Jakarta: Calon wakil presiden (
cawapres) nomor urut 3
Mahfud MD disebut bakal mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan oleh juru bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Masinton Pasaribu.
"Sebelum hari pencoblosan (14 Februari 2024) saya mendengarnya akan mengambil sikap untuk mundur sebagai menteri," ujar Masinton dalam diskusi publik di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Januari 2024.
Masinton mengaku tidak mengetahui secara pasti waktu mundurnya Mahfud. Namun, ia menyebut Mahfud tidak mundur sendirian.
"Beberapa menteri saya dengar juga sudah ingin mundur," tuturnya.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ogah membeberkan nama menteri yang bakal mengikuti jejak Mahfud. Ia hanya menyebut nama menteri tersebut sudah beredar di tengah masyarakat.
"Menteri-menteri yang mundur tentu yang nuraninya sedang bekerja untuk menjaga etik demokrasi dan tentu yang memiliki moralitas tinggi," pungkasnya.
Mahfud MD akhirnya mengikuti saran Ganjar Pranowo untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Namun, Mahfud masih menunggu waktu yang tepat.
Rencana mundur itu sebenarnya sudah terpikir oleh Mahfud sejak debat pertama pilpres. Namun tidak dilakukan saat itu karena tidak ada aturan yang mengharuskan ia mundur dari Menko Polhukam.
Mahfud memastikan tidak pernah menggunakan fasilitas negara dan menyalahgunakan wewenang sebagai menteri saat berkampanye. Kini, ia yakin untuk mundur karena belakangan ada pihak-pihak yang justru memakai fasilitas negara untuk kepentingan politik.
"Tinggal menunggu momentum karena ada suatu tugas negara yang harus saya jaga, jangan sampai kacau apa yang sudah jadi harus saya jaga dalam rangka transisi," kata Mahfud, Selasa, 23 Januari 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))