Jakarta: Calon Presiden (Capres)
Anies Baswedan menegaskan komitmennya menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia. Sikap tersebut sejalan dengan visi dan misi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Pada Pemilu 2024 ini, PKS membawa gagasan Kerja Gampang yang ingin menghadirkan delapan juta lapangan kerja baru. Komitmen PKS terhadap para pekerja sudah berlangsung lama, baik melalui struktur maupun legislasi, selaras dengan apa yang dibawa Paslon AMIN (
Anies-Muhamin)," ungkap Presdien
PKS Ahmad Syaikhu melalui keterangan tertulis, Selasa, 30 Januari 2024.
Syaikhu menambahkan PKS sejak awal konsisten membela nasib
pekerja. Salah satunya dengan menolak Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahu 2023 tentang Cipta Kerja yang merugikan pekerja.
UU Cipta Kerja disebut terbukti merugikan perlindungan terhadap pekerja dan tidak memberikan dampak signifikan terserapnya tenaga kerja. Investasi yang masuk nyatanya diakui pemerintah tidak memberikan dampak yang berbanding lurus terhadap terserapkan tenaga kerja lokal.
"PKS sejak awal konsisten menolak
Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai banyak merugikan pekerja, mulai dari prosesnya yang kurang melibatkan unsur pekerja, peraturan kontrak, upah, PHK, dan lain sebagainya," ungkap dia.
Selain itu, dia menyampaikan sejumlah tantangan di sektor ketenagakerjaan. Di antaranya, angkatan kerja Indonesia didominasi pekerja informal.
"Mereka butuh perlindungan karena lebih rentan dibanding pekerja formal," sebut dia.
Tantangan lain sektor tenaga kerja yaitu bonus demografi. Bonus demografi harus didukung dengan ketersediaan lapangan kerja yang tinggi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))