Jakarta: Lembaga Pemasyarakatan (
Lapas) Cipinang, Jakarta Timur menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) bagi ribuan tahanan. Khusus, tahanan narkotika tercatat ada 2.864 orang yang ikut mencoblos pada Pemilhan Presiden (
Pilpres) 2024.
"Kalau untuk daftar pemilih tetap (DPT)-nya itu ada 1.905 orang kemudian DPTB-nya ada sebanyak 840 orang. Jadi, total secara keseluruhan untuk yang memilih nanti sekitar 2.864 orang," kata Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Cipinang Fonika Afandi di lokasi, Rabu, 14 Februari 2024.
Fonika mengatakan ribuan tahanan narkotika itu mencoblos di 11 TPS yang disediakan di halaman lapas. Sebelum mencoblos, para tahanan telah diberikan sosialisasi dari pihak Komisi Pemilihan Umum (
KPU).
"Teman-teman panwas, Teman-Teman KPU mereka punya jadwal ke sini untuk memberikan sosialisasi secara terbuka dan menyeluruh kepada seluruh warga binaan," ungkap Fonika.
Dia memastikan tidak ada kendala dalam pencoblosan hari ini meski hujan. Aparat keamanan baik Polri, TNI, dan penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu tergabung membantu agar pencoblosan terlaksana secara jujur dan adil. Total ada 119 petugas
kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dikerahkan pada 11 TPS lapas narkotika Cipinang ini.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menambahkan ada dua personel menjaga masing-masing TPS yang disediakan di lapas khusus narkotika Cipinang ini. Ditambah, pasukan TNI dan petugas pengamanan lapas.
"Alhamdulillah puji tuhan sampai saat ini berjalan aman, lancar dan tertib dan harapan kami pelaksanaan sampai dengan waktunya jam 1 nanti tetap lancar dan sampai pada saat rekapitulasi hasil pemungutan suara," ungkap Kapolres.
Salah satu warga binaan, Stefanus mengucapkan terima kasih atas fasilitas pencoblosan dari lapas ini. Dia mengaku antusias karena tak ingin golput pada
Pemilu 2024.
"Saya ingin memberikan hak suara saya untuk Indonesia lebih maju lagi," ujarnya.
Stefanus mengatakan hari ini merupakan kali pertamanya mencoblos di dalam lapas. Namun, dia ingin tetap memberikan hak suaranya meski berada di lapas.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah dan terlebih khusus untuk Kalapas di tempat ini yang memfasilitasi kami dalam kami memberikan hak suara kami," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))