Suasana hangat kunjungan keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Sibolga. dok ist
Suasana hangat kunjungan keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Sibolga. dok ist

Banjir Berlalu, Lapas Sibolga Pulihkan Layanan Kunjungan Keluarga

Adri Prima • 09 Desember 2025 23:17

Sibolga: Lapas Kelas IIA Sibolga kembali membuka layanan kunjungan keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) setelah 13 hari aktivitas terhenti akibat banjir besar yang melanda wilayah Sibolga dan sekitarnya.
 
Kalapas Sibolga, Tri Purnomo, mengatakan pembukaan layanan ini jadi momen yang dinanti-nanti oleh penghuni lapas maupun keluarga mengingat akses kunjungan sempat ditutup total karena kondisi darurat.
 
"Banjir parah yang terjadi sebelumnya dipicu oleh hujan deras berkepanjangan di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Tinggi air bahkan dilaporkan mencapai bahu orang dewasa, termasuk merendam area dalam lapas. Kondisi itu menyebabkan lapas terisolasi selama dua hari, sementara sebagian wilayah Sibolga dan Tapteng terisolasi lebih dari satu minggu," kata Tri dalam keterangan pers dikutip Selasa, 9 Desember 2025.

Pada masa kejadian, tercatat terdapat 954 warga binaan dan 109 petugas yang berada di dalam lapas. Meski diterjang bencana, seluruh proses pengamanan berjalan baik dan kondisi WBP tetap terkendali.
 

Baca juga:
Negara Wajib Jamin Kesehatan Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan


​Setelah normal, layanan kunjungan kembali dibuka dengan jadwal seperti biasa, namun penitipan barang masih ditutup sebagai bagian dari pemulihan operasional pascabencana.
 
Kalapas Sibolga beserta jajaran turut melakukan kunjung sapa kepada para keluarga yang datang sebagai bentuk dukungan moral atas musibah yang menimpa mereka.
 
“Layanan kunjungan berjalan aman dan kondusif. Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik meski baru pulih dari bencana," jelas Tri.
 
Meski layanan kembali dibuka, jumlah pengunjung pada hari pertama masih relatif rendah. Tercatat hanya 104 orang keluarga WBP yang hadir. Kendala terbesar adalah akses jalan menuju Sibolga dari Tarutung yang belum bisa ditembus, sehingga pengunjung harus memutar melalui Subulussalam Aceh.
 
Kondisi ini membuat keluarga WBP yang tinggal di luar wilayah Sibolga sebagian besar belum dapat berkunjung.
 

Suasana Haru


Kebahagiaan sekaligus haru terlihat dari raut wajah para penghuni lapas dan keluarga yang mengunjungi ketika akhirnya kembali bertemu keluarga setelah masa penuh ketidakpastian akibat banjir.
 
Pertemuan itu menjadi penyemangat bagi WBP yang selama bencana hanya dapat mengikuti perkembangan kondisi dari dalam lapas.
 
Dengan mulai pulihnya situasi dan berangsur stabilnya cuaca, pihak lapas berharap layanan kunjungan dapat kembali normal sepenuhnya dalam waktu dekat, termasuk membuka kembali penitipan barang ketika kondisi sudah memungkinkan.
 
Kalapas juga memastikan tidak ada korban jiwa, baik para WBP maupun petugas dalam peristiwa banjir itu.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan