Jakarta: Calon legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany memperoleh suara terbanyak di Singapura. Ia mengungkapkan rahasia memperoleh suara moncer pada Pemilu Legislatif 2019.
"Perlu konsistensi saja," kata Tsamara kepada
Medcom.id melalui pesan elektronik, Jumat, 26 April 2019.
Baca: PSI Sadar Diri
Tsamara membantah usia yang masih muda jadi faktor utama dirinya mendulang suara. Caleg dari daerah pemilihan DKI Jakarta II ini mengatakan pemilih cenderung menyukai sosok yang melek isu nasional.
"Tapi soal bagaimana publik itu mulai melirik caleg yang bicara program dan punya sikap yang jelas terkait isu," ucap Tsamara.
Berdasarkan data laman Panita Pemilihan Luar Negeri di www.pplnsingapura.org, Tsamara meraih 3.755 suara di Singapura. Angka tersebut unggul jauh dibandingkan caleg dari PDI Perjuangan Eriko Sotarduga yang memperoleh 1.389 suara.
Bahkan, perolehan suara Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI itu lebih moncer ketimbang politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid yang meraih 842 suara. Kemudian caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana yang hanya mendapatkan 114 suara.
Kendati unggul, Tsamara berpotensi tak lolos ke kursi parlemen. Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei, perolehan suara PSI berkisar 2 persen dan diyakini tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Baca: Bawaslu Tinjau Situng dan Server KPU
Sebelumnya, PSI telah mengakui kekalahannya pada Pemilu 2019. Meski belum ada hasil suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ketua Umum PSI Grace Natalie dan kadernya mengakhiri perebutan kursi di parlemen. Alasannya, dari hasil hitung cepat, perolehan suara PSI masih jauh dari ambang batas parlemen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))