Yogyakarta: Calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas memperoleh suara terbanyak berdasarkan hasil rekapitulasi di KPU Kota Yogyakarta. GKR Hemas memperoleh 98.155 suara dan unggul jauh dari suara peringkat di bawahnya yang hanya sekitar 20 ribu suara.
Juru bicara GKR Hemas Fuska menjelaskan, perolehan suara GKR Hemas ini turun jika dibandingkan dengan 2014 walau berada di posisi pertama. "Suara GKR Hemas di 2014 sampai 111.280 orang," jelas Fuska di Yogyakarta, Jumat, 3 Mei 2019.
GKR Hemas juga mendapat suara terbanyak di tiga kabupaten lainnya, yakni Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul. Namun ia belum mendapatkan hasil perolehan suara seluruh kabupaten.
Hasil perolehan suara ini membuat permaisuri Yogyakarta berpeluang besar kembali menjabat sebagai anggota DPD. GKR Hemas belum mau banyak berkomentar terkait penurunan suara ini.
Jika terpilih kembali menjadi anggota DPD, GKR Hemas berambisi menduduki posisi ketua. Ia berencana membenahi peraturan dan ketentuan organisasi DPD yang dianggap sudah amburadul sejak dipegang Oesman Sapta Odang.
"Misi DPD ke depan yang paling pokok adalah memperbaiki posisi DPD saat ini yang sudah amburadul, "kata Hemas di Kota Yogyakarta.
GKR Hemas sudah tiga kali menjabat sebagai anggota DPD. Ia terpilih pertama kali sebagai DPD pada 2004. Terakhir ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI Periode 2014- 2019.
Hasil perhitungan rekapitulasi KPU Kota Yogyakarta mencatat posisi Caleg DPD kedua terbanyak diduduki oleh Afnan Hadikusumo dengan perolehan 26.329 suara. Disusul oleh Chang Wendriyanto yang mendapatkan 23.838 suara. Posisi terakhir dipegang Cholid Mahmud dengan suara 21.879 orang.
Empat caleg teratas sebagian besar ialah petahana. Hanya Chang Wendriyanto yang belum pernah menjabat sebagai anggota DPD. Chang sendiri merupakan politikus PDI Perjuangan yang kini menjabat sebagai anggota DPRD DIY.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))