Jakarta: Rapat pembukaan masa sidang IV DPR yang ke-14 pada Selasa, 19 Maret 2019 hanya dihadiri 24 orang. Ketua DPR RI Bambang Soesanto (Bamsoet) siap disalahkan terkait mangkirnya ratusan anggota dewan.
"Kalau ada yang ingin disalahkan saya yang salah. Karena sebagian besar mereka sudah izin kepada saya. Mereka (sedang) di daerah melaksanakan tugas negara," kata Bamsoet di Gedung DPR / MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2019.
Bamsoet menuturkan ratusan anggota DPR sedang kampanye di daerah pemilihan masing-masing. Lantaran itu, mereka kesulitan hadir di rapat paripurna.
"Ingin menyosialisasikan pemilu, mempersiapkan pemilu, mempersiapkan Pilpres, dan Pileg. Jadi tidak ada alsan bagi saya untuk melarang mereka meninggalkan daerahnya untuk kembali ke Jakarta," ujar Bamsoet.
(Baca juga:
Aswanto dan Wahiduddin Jadi Hakim MK Lagi)
Politikus Partai Golkar itu menampik tudingan anggota DPR malas menghadiri rapat. Bamsoet memastikan anggota dewan yang tak hadir sudah izin lewat surat maupun telepon.
Kemarin, rapat pengesahan dua hakim Mahkamah Konstitusi tetap berjalan. Pengesahan dilakukan meski hanya 24 anggota dewan yang datang.
"Kemarin memang pengambilan keputusan di luar
schedule kita (di sidang) paripurna, karena kita baru menyadari tanggal 21 itu kan batas akhir jabatan hakim MK, sehingga kita langsung mengadakan (sidang) paripurna harusnya jadwalnya tanggal 28," tutur Bamsoet.
Hakim Aswanto dan Wahiduddin Adams disahkan sebagai hakim konstitusi periode 2019-2024. Rapat digelar di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta.
Kehadiran anggota dewan menjadi sorotan. Sebab hanya 24 orang dari 560 orang anggota dewan yang ada.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))