Jakarta: Jumlah
kementerian lembaga era Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (
Prabowo-Gibran) diisukan sebanyak 40. Partai Gerindra menilai jumlah besar tersebut sebagai hal yang bagus.
Wakil Ketua Umum (Waketum)
Gerindra Habiburokhman menyampaikan konteks kementerian lembaga yang 'gemuk' tak bisa disamakan dengan fisik manusia. Menurut dia, gemuk dalam konteks fisik manusia merupakan hal yang kurang baik.
"Jadi kita enggak bicara kalau gemuk dalam konteks fisik seorang per orang itu kan tidak sehat," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.
Wakil Ketua Komisi III
DPR itu menyampaikan konteks gemuk dalam kementerian lembaga merupakan hal yang bagus. Sebagai negara besar, Indonesia harus diurus oleh banyak pihak.
"Tapi dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus, negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target-target kita besar," ungkap dia.
Habiburokhman mengatakan wajar dalam suatu pemerintahan besar mengumpulkan banyak orang. Dia juga menilai bertambahnya kementerian untuk mengakomodasi partai politik (parpol) pendukung sebagai kesalahan berpikir.
"Ya itu lah kesalahan cara berpikir, tapi enggak apa-apa jadi masukan bagi kami. Jangan sampai hanya sekadar utk mengakomodir kepentingan-kepentingan politik. Masukan dari masyarakat kami terima," ujar Habiburokhman.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu menekankan bahwa kabinet urusan prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Termasuk soal jumlah kementerian nantinya.
"Kewenangan membentuk kabinet, formasinya seperti apa, jumlahnya berapa, secara substansi, baik konstitusi itu ada di Pak Prabowo, sebagai presiden
elected. Apakah besar efektif, tidak efektif dan lain sebagainya kan tentu pertimbangan beliau," kata Habiburokhman.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))