Demak: Sebanyak 27.669 warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akan mengikuti Pemilu 2024 susulan. Pasalnya pada hari H pesta demokrasi kemarin, Rabu, 14 Februari 2024,
banjir masih menggenangi permukiman warga.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Demak, Siti Ulfaati, mengatakan sebanyak 27.669 pemilih itu tersebar di 10 desa. Yaitu Desa Jatirejo, Ketanjung, Karanganyar, Wonorejo, Ngemplik Wetan Undaan Lor, Undaan Kidul, Cangkring, Cangkring Rembang, dan Wonoketingal.
"Jumlah TPS (tempat pemungutan suara) di 10 desa tersebut sebanyak 114 titik," ujar Ulfa Kamis, 15 Februari 2024.
Jumlah pemilih sebanyak 27.669 jiwa itu terdiri dari 13.888 jiwa pemilih laki-laki dan 13.781 pemilih perempuan. Alasan penundaan selain warga mengungsi lantaran jadi korban bencana banjir, Kelompok Pemilihan Pemungutan Suara (KPPS) juga terdampak.
Warga yang terdampak banjir dan mengungsi tersebar di berbagai titik pengungsian. Sehingga tidak mungkin untuk dilakukan relokasi TPS.
"Warga ini kan tersebar di banyak titik pengungsian, kemudian lokasi TPS juga tidak mungkin direlokasi," kata Ulfa.
Saat ini logistik untuk 10 desa itu masih disimpan di gudang KPU Demak. Akibat bencana banjir yang merendam sejumlah desa di Kota Wali tidak hanya memaksa KPU Demak menunda pemungutan dan penghitungan suara, tapi juga merelokasi TPS.
Sebanyak 21 TPS terpaksa dialihkan. TPS tersebut berada di enam kecamatan, yaitu Mijen, Demak, Karangawen, Sayung, Gajah, dan Karangtengah.
"Dipindah ke lokasi yang lebih aman dari lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya," tandas Ulfa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))