Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1
Anies Baswedan mengibaratkan tanda-tanda di film
Dirty Vote seperti awan gelap yang kerap menandakan akan turun hujan. Hujan atau tidak, tak ada yang bisa memastikan.
"Tapi tanda-tanda itu ada sama seperti kalau kita lihat awan gelap ini tanda-tanda mau hujan, apakah terjadi, belum tentu. Karena itulah kita ingatkan kepada semua tanda-tandanya ada, ditunjukkan film itu," ujar Anies di kediaman Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 12 Februari 2024.
Menurut dia, film Dirty Vote sudah menggambarkan adanya tanda-tanda kecurangan di Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024. Indikasi kecurangan patut dipantau ketika pemungutan suara pada Rabu, 14 Februari 2024.
Anies mengajak semua pihak menjauhkan diri dari berbagai upaya-upaya mencurangi kontestasi politik 2024.
"Apakah nanti kejadian, kita lihat nanti, makanya kita punya kesempatan yuk jaga diri jangan sampai itu kejadian. Karena yang kalau hujan yang menentukan kejadiannya bukan kita, tapi kalau peristiwa ini menentukan seluruh rakyat Indonesia dan penyelenggara ya," ucap Anies.
Dirty Vote adalah film dokumenter yang mengungkap kecurangan Pemilu 2024. Film tersebut disutradarai Dandhy Dwi Laksono.
Dandhy merupakan sutradara film fenomenal Sexy Killers. Film itu menceritakan tentang oligarki yang telah menggerogoti sistem demokrasi di Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))