Sepakat dengan Kapolri Soal Pilpres Damai, Sahroni: Jangan Kasih Ruang Narasi Perpecahan
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Dok. Istimewa
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap masyarakat bisa melihat perbedaan politik sebagai hal yang wajar dan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Harapan jenderal bintang empat polisi itu didukung
“Setuju dengan Pak Kapolri. Sekarang kan ketiga capres dan cawapres sudah dideklarasikan, pasti masyarakat punya pilihan yang berbeda-beda. Itu adalah hal yang sangat wajar dalam berdemokrasi," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Senin, 23 Oktober 2023.
Sahroni meminta masyarakat berani menentang terhadap narasi-narasi yang mengarah pada perpecahan. Dia tak ingin hal seperti itu merusak suasana Pemilu 2024.
“Bahkan kalau ke depan ada narasi-narasi perpecahan yang berusaha ‘dimainkan’ oleh oknum, mau itu di medsos atau di mana pun, masyarakat harus berani menolak," ucap dia.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu menyebut narasi perpecahan tak boleh diberikan ruang. Masyarakat diminta tak menanggapi berbagai unggahan narasi negatif di Pilpres 2024.
"Jangan dikasih ruang. Malah kalau perlu, respons dengan ketawa aja hal-hal seperti itu,” ungkap dia.
Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III itu mengingatkan masyarakat bisa lebih bijak dalam menerima pemberitaan di media sosial. Hal itu perlu diterapkan demi menghindari hoaks yang bisa memecah-belah bangsa.
“Belajar dari yang sudah-sudah, sosial media bisa menjadi ajang subur untuk penyebaran hoaks politik. Makanya masyarakat harus bisa kritis dalam memilah dan memilih berita yang dikonsumsinya, agar kita tidak mudah terpecah-belah. Pokoknya 2024 ini harus zero hoaks!” sebut dia.
Selain itu, legislator asal Tanjung Priok itu meminta masyarakat memilih berdasarkan ide dan gagasan. Bukan pada aspek lain karena sangat menentukan jalan pemerintahan lima tahun mendatang.
"Yang penting, kita sebagai masyarakat baiknya mengedepankan adu gagasan, ide dan terobosan dari para kandidat, dan bukan yang lainnya,” ujar dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kuliah kebangsaan di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Jumat, 20 Oktober 2023. Dalam kesempatan tersebut, Kapolri berharap agar seluruh masyarakat bisa melihat perbedaan politik sebagai hal yang wajar.
Masyarakat diminta tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan. Kapolri juga mengingatkan semua pihak mengedepankan politik adu gagasan, bukan pecah belah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ABK))
“Setuju dengan Pak Kapolri. Sekarang kan ketiga capres dan cawapres sudah dideklarasikan, pasti masyarakat punya pilihan yang berbeda-beda. Itu adalah hal yang sangat wajar dalam berdemokrasi," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Senin, 23 Oktober 2023.
Sahroni meminta masyarakat berani menentang terhadap narasi-narasi yang mengarah pada perpecahan. Dia tak ingin hal seperti itu merusak suasana Pemilu 2024.
“Bahkan kalau ke depan ada narasi-narasi perpecahan yang berusaha ‘dimainkan’ oleh oknum, mau itu di medsos atau di mana pun, masyarakat harus berani menolak," ucap dia.
| Baca juga: Penyelenggara Pemilu Harus Jamin Cita-cita dan Tujuan Demokrasi Pancasila |
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu menyebut narasi perpecahan tak boleh diberikan ruang. Masyarakat diminta tak menanggapi berbagai unggahan narasi negatif di Pilpres 2024.
"Jangan dikasih ruang. Malah kalau perlu, respons dengan ketawa aja hal-hal seperti itu,” ungkap dia.
Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III itu mengingatkan masyarakat bisa lebih bijak dalam menerima pemberitaan di media sosial. Hal itu perlu diterapkan demi menghindari hoaks yang bisa memecah-belah bangsa.
“Belajar dari yang sudah-sudah, sosial media bisa menjadi ajang subur untuk penyebaran hoaks politik. Makanya masyarakat harus bisa kritis dalam memilah dan memilih berita yang dikonsumsinya, agar kita tidak mudah terpecah-belah. Pokoknya 2024 ini harus zero hoaks!” sebut dia.
Selain itu, legislator asal Tanjung Priok itu meminta masyarakat memilih berdasarkan ide dan gagasan. Bukan pada aspek lain karena sangat menentukan jalan pemerintahan lima tahun mendatang.
"Yang penting, kita sebagai masyarakat baiknya mengedepankan adu gagasan, ide dan terobosan dari para kandidat, dan bukan yang lainnya,” ujar dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kuliah kebangsaan di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Jumat, 20 Oktober 2023. Dalam kesempatan tersebut, Kapolri berharap agar seluruh masyarakat bisa melihat perbedaan politik sebagai hal yang wajar.
Masyarakat diminta tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan. Kapolri juga mengingatkan semua pihak mengedepankan politik adu gagasan, bukan pecah belah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ABK))
BERITA TERKAIT
