Bekasi: Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 yang gugur di Kota Bekasi bertambah. Sebanyak lima orang tercatat meninggal dunia.
Sebelumnya, tiga petugas KPPS meninggal dunia. Mereka adalah Ahmad Salahudin, Fransiskus Asis Ismantara dan Sudirjo.
Dua orang anggota KPPS meninggal dunia karena diduga kelelahan. Mereka adalah Sony Soemarsono, 74, dan Abdul Rohim, 40.
Sony merupakan anggota KPPS TPS 126, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Ia meninggal dunia pada Selasa 23 April 2019 malam.
Kemudian, Abdul yang merupakan anggota KPPS TPS 042, Kelurahan Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi pada Rabu 24 April 2019 sore di RSUD Kabupaten Bekasi.
Anak Rohim, Aditya, 19, menyatakan, ayahnya kelelahan saat bekerja pada hari pemungutan dan penghitungan suara di tingkat KPPS, Rabu 17 April 2019. "Bapak tuh kerja enggak sampai
full (penuh saat hari pemungutan suara). Dia kerja dari pagi sampai maghrib. Terus izin pulang sama ketua KPPS. Katanya izin kakinya sudah lemas," ujarnya, Kamis 25 April 2019.
Ayahnya sempat mengkonsumsi minuman penambah energi saat bertugas di TPS. Tak lama kemudian ayahnya lemas.
Baca:
Petugas KPPS Gugur di Kota Bekasi Bertambah
Kondisi ayahnya memburuk hingga sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Gede pada Jumat 19 April 2019. Berdasarkan keterangan dokter, Rohim didiagnosa lemah pada jantungnya sehingga harus dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi.
"Ada pembengkakan di kaki, kaki dan perutnya itu sakit. Ada kelelahan juga saat urus pemilu itu karena ikut rapat terus sebelum hari H," katanya.
Setelah itu Rohim mendapatkan perawatan. Hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terkahir setelah enak hari dirawat pada Rabu 24 April 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))