Jakarta:
Partai NasDem merespons positif bayangan PDIP soal bakal calon presiden (capres)
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bergabung. Kemungkinan kebersamaan itu dinilai selalu ada.
"Ada kemungkinan Pak Ganjar dengan Pak Anies bergabung, semua kemungkinan selalu ada," kata Sekretaris Fraksi NasDem DPR Saan Mustopa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023.
Saan mengatakan politik menjelang Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024 masih dinamis. Namun, dia menegaskan Anies tetap berada sebagai capres bukan cawapres.
"Apalagi ini kan masih dinamis, masih cair, tapi sampai hari ini kita tetap konsisten mencapreskan Pak Anies sebagai capres," ucap Saan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah membayangkan Anies Baswedan dan Ganjar bisa bergabung. Hal ini merespons survei Litbang Kompas pada simulasi dua capres atau head to head.
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita kedepan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," kata Said saat dihubungi.
Said mengakui Anies bukan kompetitor yang patut diremehkan. Anies dan Ganjar dinilai sosok calon pemimpin yang cerdas.
"Keduanya juga sama-sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gajah Mada," ujar Said.
Pada hasil survei tersebut elektabilitas Ganjar per Agustus 2023 mencapai 60,1 persen dan Anies 39,9 persen. Sementara itu dalam head to head dengan Prabowo, elektabilitas Ganjar kalah tipis.
Ganjar mendapat 47,1 persen dan Prabowo 52,9 persen. Prabowo tercatat juga unggul dalam head to head dengan Anies, yakni masing-masing 65,2 persen dan 34,8 persen.
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak. Jajak pendapat itu menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan penggunaan metode itu mencapai 95 persen. Lalu,
margin of error penelitian kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))