Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan surat suara selesai diproduksi sekitar Maret 2019. Pada Maret, proses distribusi ke daerah-daerah juga diupayakan rampung. Surat suara segera dicetak pertengahan Januari setelah divalidasi.
Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan 938.879.651 lembar surat suara akan dicetak. Surat suara itu untuk untuk pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden serta calon anggota legislatif, baik dari DPD, DPR, dan DPRD tingkat provinsi, kabupaten, atau kota.
"Kalau target kita itu pertengahan Bulan Maret (selesai cetak), jadi kira-kira 60 hari produksi dan distribusi sudah sampai di tingkat kabupaten kota. Jadi 60 hari mudah-mudahan sudah selesai," ungkap Pramono di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Januari 2019.
Pramono menargetkan 15 Maret produksi surat suara selesai dan sudah didistribusi. Sementara itu, waktu satu bulan sebelum hari pemilihan akan digunakan bagi KPU kabupaten/kota beserta seluruh jajarannya menyortir surat suara.
Menurut dia, hal ini dibutuhkan karena terkadang usai produksi masih ditemukan kertas suara yang rusak. Setelah itu, surat suara baru dihitung per tempat pemungutan suara (TPS).
"Di TPS kemudian dijadikan satu pak diikat, nanti itulah yang diikat dan dipak yang masuk di dalam kotak suara baru kemudian didistribusikan ke kecamatan, kelurahan, sampai di tingkat TPS. Itu waktunya satu bulan terakhir sebelum pemungutan suara," tutur dia.
Baca: Fahri Anggap KPU Berlebihan
Ia menjelaskan pengiriman surat suara ke daerah-daerah yang memiliki kondisi geografisnya lebih berat seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan akan diprioritaskan. Pengiriman kepada daerah dengan kondisi geografis relatif lebih ringan dilakukan pada minggu terakhir sebelum pemilihan.
"Jadi distribusi di tingkat kabupaten kota itu menjadi satu kesatuan dan tanggung jawab bagi perusahaan yang memenangkan lelang," tegas dia.
Terkait anggaran, Pramono mengeklaim KPU berhemat hingga Rp200 miliar. Untuk mencetak 938.879.651 surat suara, harga perkiraan satuan (HPS) mencapai Rp872.691.402.425.
"Sementara, rencana kontrak yang hasil lelang ini Rp604.756.161.932, jadi efisiensi kita Rp267.935.240.493, atau kira-kira 30,7 persen," jelas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/nbwq0JJK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OGI))