Blangpidie: Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto mengatakan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin memiliki keunggulan di Aceh.
Pasangan ini dinilai tidak memiliki rekam jejak kekerasan. Sebab masyarakat Aceh memiliki kecenderungan untuk memilih pemimpin tanpa tradisi kekerasan di masa lalu.
"Mereka tidak suka itu (tradisi kekerasan)," kata Hasto di Blangpidie, Aceh Barat Daya, Kamis, 7 Maret 2019.
Hasto mengatakan masyarakat di sana suka pada pemimpin dengan semangat Islam yang kuat. Mengingat sejak abad pertengahan, masyarakat Aceh sudah punya semangat mengangkat nilai-nilai Islam untuk membangun peradaban.
Di sisi lain pasangan Jokowi dan Ma'ruf telah menyetujui permintaan Ikatan Da'i Aceh untuk menjalani tes baca Al-quran. Hal tersebut dianggap menjadi nilai tambah pagi petahana.
"Orang Aceh akan mempertahankan tradisi ini. Plus mereka tidak akan memilih pemimpin dengan tradisi kekerasan," kata Hasto.
Secara kultural, ia menyebut, Jokowi-Ma'ruf diterima sepenuh hati di Serambi Mekah. Namun, ada fitnah dan beragam hoaks yang harus diklarifikasi. Tantangan ini serupa dengan wilayah lain di Indonesia.
Lebih jauh dia punya misi untuk menetralisir hoaks yang beredar. Ia mengajak para tokoh dan ulama yang berniat membersihkan informasi hoaks.
"Bersama dengan para relawan dan partai politik pendukung, menyampaikan hal yang baik-baik," tandas Hasto
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SCI))