Jakarta: Forum Betawi Rempug (FBR) mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Dukungan itu diberikan karena mereka kecewa dengan pasangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. 
"Alasannya kita kan ormas kedaerahan, melihatnya justru dalam kacamata Betawi, saat pilkada memang kita dukung Anies-Sandi, bahkan kita mengerahkan 4.000-an massa untuk jadi saksi," kata Ketua Umum FBR Luthfi Hakim saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2019. 
Seiring berjalan waktu, Luthfi tak melihat respon yang baik dari pasangan Anies-Sandi. FBR menilai pasangan yang diusung PKS dan Gerindra itu tak mewadahi kepentingan masyarakat Betawi.
FBR pun melakukan kilas balik saat Jokowi memimpin ibu kota bersama Basuki Tjahaja Purnama. Saat itu, Jokowi langsung melakukan perubahan di lingkungan pemda dalam sebulan kepemimpinan. 
"Dengan menjadikan pakaian adat Betawi sebagai salah satu pakaian resmi seragam pemda," kata Luthfi. 
Jokowi juga menyelesaikan pembenahan Setu Babakan yang lama mangkrak. Kini, Setu Babakan jadi salah satu pusat Perkampungan Budaya Betawi. 
Perlakuan serupa itu tak didapat masyarakat Betawi di bawah kepemimpinan Anies-Sandi. Padahal, dua bulan menjabat Anies-Sandi diberikan gelar Abang Betawi. Gelar itu merupakan bentuk dukungan masyarakat Betawi kepada mereka. 
"Tapi dalam perjalanan tak begitu punya kepedulian kepada Betawi. Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi yang seharusnya disempurnakan melalui pergub agar implementasinya maksimal malah seperti separuh hati," jelas Luthfi. 
FBR pun kecewa dengan kepemimpinan Anies-Sandi. Mereka berharap Jokowi-Ma'ruf lebih memahami kebutuhan masyarakat Betawi. 
"Dengan harapan bila Allah mengizinkan keduanya terpilih, maka aspirasi dan kepentingan masyarakat Betawi dapat diakomodir," jelasnya. 
Kemarin, Luthfi dan perwakilan FBR bertemu calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin. Dalam pertemuan itu, mereka secara resmi menyatakan dukungan kepada pasangan nomor urut 01 itu. 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((EKO))