Jakarta: Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengakui suara untuk Paslon nomor urut 01 terkikis. Penyebabnya, maraknya hoaks yang menyerang paslon Jokowi-Ma'ruf.
"Ya, itu yang kita rasakan juga sebagai orang di dapil Jawa barat dua, merasakan bagaimana fitnah dan kampanye hitam begitu sangat kuat mempengaruhi masyarakat," kata Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta Pusat, Senin, 11 Maret 2019.
Ace menyampaikan, setiap dirinya turun terutama di kalangan ibu-ibu selalu dimintai klarifikasi berbagai hoaks yang menimpa Jokowi-Ma'ruf. Salah satunya, kabar yang menyebut Jokowi bakal melarang penggunaan jilbab.
"Ada yang bertanya betul atau tidak pemerintah Pak Jokowi lima tahun yang akan datang akan menghilangkan pendidikan agama. Saya katakan tidak (benar)," ucapnya.
Politikus Partai Golkar ini tak paham bagaimana warga bisa memiliki pandangan seperti itu. Ia curiga ada oknum yang sengaja menyebarkan informasi bohong.
"Saya tidak tahu dari mana sumber mereka punya pendapat seperti itu. Kita bahwa ada upaya yang dilakukan sekali lagi secara diam-diam orang-orang yang melakukan kampanye hitam dengan cara menghembuskan isu-isu seperti itu," kata dia.
Baca: Jokowi: Hindari Hoaks dan Fitnah Jelang Pemilu
Ace meminta kepada seluruh kader partai dan relawan Jokowi-Ma'ruf untuk mengklarifikasi berita-berita bohong yang menyudutkan Paslon nomor urut 01.
"Terus kita sampaikan kepada relawan dan kader partai untuk melakukan klarifikasi bahwa itu tersebut sama sekali tidak benar," pungkas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))