Andika Jamin TNI Matra Darat Netral
KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Presiden Joko Widodo - Metro TV.
Jakarta: TNI Angkatan Darat akan netral pada Pemilu Serenta 2019. Jaminan itu datang dari Jenderal Andika Perkasa yang baru saja resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono.
Menurut Andika, netralitas Matra Darat sejalan dengan permintaan Presiden. Dan, TNI AD tak akan mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan Presiden dan masyarakat.
"Enggak harus ngomong, kita harus tunjukan," kata Andika usai pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
Andika bakal serius menjaga netralitas anak buahnya. Jenderal berusia 53 tahun itu yakin seluruh prajurit Angkatan Darat memahami kewajiban menjaga netralitas dalam pemilu serentak itu.
Mantan Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad) ini mengaku telah menjaga netralitas prajurit pada jabatan sebelumnya. Ia bakal menerapkan hal serupa saat menjabat sebagai KSAD.
(Baca juga: Jokowi: Netralitas TNI, Polri, dan BIN Mutlak)
"Makanya saya pasti akan pelajari dulu tugas saya, tapi netralitas kita kan harus, karena memang itu harapan semua masyarakat Indonesia," kata Andika.
Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Andika Perkasa menjadi KSAD. Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
Pelantikan Andika berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 97 TNI Tahun 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan KSAD. Pelantikan didahului dengan pengucapan sumpah jabatan.
Andika punya karier cemerlang. Dia bahkan digadang sebagai calon panglima masa depan, mengingat masa dinasnya masih cukup panjang. Merujuk Pasal 50 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2019 tentang TNI, menyebutkan:
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
Menurut Andika, netralitas Matra Darat sejalan dengan permintaan Presiden. Dan, TNI AD tak akan mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan Presiden dan masyarakat.
"Enggak harus ngomong, kita harus tunjukan," kata Andika usai pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
Andika bakal serius menjaga netralitas anak buahnya. Jenderal berusia 53 tahun itu yakin seluruh prajurit Angkatan Darat memahami kewajiban menjaga netralitas dalam pemilu serentak itu.
Mantan Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad) ini mengaku telah menjaga netralitas prajurit pada jabatan sebelumnya. Ia bakal menerapkan hal serupa saat menjabat sebagai KSAD.
(Baca juga: Jokowi: Netralitas TNI, Polri, dan BIN Mutlak)
"Makanya saya pasti akan pelajari dulu tugas saya, tapi netralitas kita kan harus, karena memang itu harapan semua masyarakat Indonesia," kata Andika.
Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Andika Perkasa menjadi KSAD. Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
Pelantikan Andika berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 97 TNI Tahun 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan KSAD. Pelantikan didahului dengan pengucapan sumpah jabatan.
Andika punya karier cemerlang. Dia bahkan digadang sebagai calon panglima masa depan, mengingat masa dinasnya masih cukup panjang. Merujuk Pasal 50 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2019 tentang TNI, menyebutkan:
Batas usia pensiun bagi Perwira paling rendah 48 (empat puluh delapan) tahun dan paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun.
Andika diangkat menjadi KSAD setelah sebelumnya pernah menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Eddy Rahmayadi. Sebelum itu Andika menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad).
(Baca juga: Panglima Hadi akan ke Sejumlah Daerah Kampanyekan Netralitas TNI-Polri)Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
BERITA TERKAIT
