Jakarta: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali menegaskan netralitas yang dipegang TNI-Polri. Menurutnya, hubungan prajurit TNI dan Mantan prajurit TNI yang terjun dalam politik praktis hanya sekadar silaturahmi.
"Senior dan junior tidak ada hubungan lagi, jika ada urusan dengan partai. Di situ ditekankan bahwa TNI harus netral," tegas Hadi dalam pidatonya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar di Sultan Hotel, Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018.
Hadi menambahkan, TNI harus menjadi institusi yang netral dan tidak ada golongan politik mana pun. Untuk itu, lanjut dia, jika ada prajurit ada berpolitik akan dipecat. "Prajurit yang berpolitik, secara tegas saya katakan akan selesai masa pendidikannya," ujar Hadi.
Hadi mengatakan, untuk mensukseskan pemilihan umum, TNI akan ke sejumlah daerah mengkampanyekan netralitas TNI-Polri.
"Sinergi TNI-Polri selalu menjaga keamanan, kestabilan nasional, serta memonitor situasi kerawanan wilayah. TNI-Polri harga mati," tandas Hadi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))