Jakarta: Kiprah
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024 dinanti publik setelah dinakhodai putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Setelah gagal lolos ke Senayan pada Pemilu 2019 lalu, partai ini optimistis bisa lolos ambang parlemen 4 persen.
"Data
Quick Count (QC) baru masuk sekitar 30-40 persen. PSI sementara berada di kisaran 3-4 persen. Dengan
margin of errors sekitar 1-2 persen Insyaallah bila data sudah final, PSI akan melewati PT 4 persen," kata Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka di Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024.
Isyana meminta semua kader terus mengawal suara rakyat di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini. Selain mengawal suara nasional, DPP PSI juga menginstruksikan agar mengawal suara yangi akan menjadi kursi di DPRD Provinsi dan Kab/kota. "Jangan lengah. Kawal suara rakyat," kata Isyana.
PSI harus mendulang suara minimal 4 persen untuk bisa menempatkan wakilnya di parlemen. Aturan ambang batas parlemen tertuang dalam UU Pemilu Pasal 414 ayat (1) yang berbunyi
“Partai Politik Peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4 persen (empat persen) dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR”.
Berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, PSI belum memenuhi batas minimal suara 4 persen untuk lolos ke Senayan. Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan PSI baru memperoleh sekitar 2,95 persen suara.
Sedangkan, Poltracking Indonesia menunjukkan PSI masih berada di angka 2,67 persen. Lalu dari Indikator Politik menunjukkan suara PSI belum genap 4 persen atau tepatnya 3,02 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))