Jakarta: Visi dan misi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada
Pilpres 2024 berbeda-beda. Setiap capres memiliki program unggulan dalam mendorong ekonomi indonesia.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Melansir tayangan
Metro Bisnis Metro TV, Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki program pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5-6,5 persen.
Anies tak mengubah total pembangunan ekonomi namun hanya mengoreksi apa yang sudah dilakukan pemerintahan saat ini. Anies akan fokus ke pemerataan ekonomi untuk mengatasi tingginya pengangguran walaupun investasi tinggi.
Dalam paparannya, Anies juga akan menerapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang adil yang disertai dengan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Untuk melakukannya, Anies akan mendorong sinergi kota dan desa untuk membangun pemulihan demokrasi dan pemberantasan korupsi secara masif.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Kemudian pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen.
Caranya adalah dengan melakukan transisi hijau dengan menerapkan energi baru terbarukan (EBT) dengan mendorong ekonomi biru (kelautan) karena kontribusinya baru sebesar 7,6 persen dari ekonomi Indonesia.
Ganjar juga akan berusaha mendorong kedaulatan secara digital bagi warga indonesia. Kedaulatan ini belum jelas bentuknya karena banyak startup Indonesia yang sahamnya dimiliki investor asing.
Prabowo Subianto-Gibran
Kemudian Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan mencapai Indonesia emas 2045 dengan mendorong Indonesia sebagai negara produsen. Indonesia juga tak akan berharap dari bantuan negara lain.
Prabowo juga berjanji akan melanjutkan program Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hilirisasi yang menjadi program andalan Pemerintahan Joko Widodo.
Untuk mencegah stunting, Prabowo akan memberikan makan siang gratis kepada seluruh siswa dengan anggaran sebesar Rp450 triliun.
Prabowo juga berjanji akan menyubsidi angkutan umum sebesar 100 persen kepada buruh. Namun dia meminta buruh agar tidak menekan kenaikan upah yang terlalu tinggi kepada pengusaha.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SAW))