Jakarta: Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat akan menampung calon legislatif (
caleg) yang stres akibat gagal di Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024. Fasilitas dan layanan kesehatan jiwa di pusat kesehatan masyarakat (
puskesmas) dan rumah sakit (RS) sudah disiapkan.
"Untuk antisipasi, kami sudah menyiapkan layanan di puskesmas dan rumah sakit," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat, Risma Sari, di Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024.
Fasilitas atau layanan kesehatan khusus jiwa, kata Risma, merupakan antisipasi bagi peserta pemilu yang gagal terpilih, terutama calon legislatif (caleg). Caleg yang gagal biasanya punya tingkat stres yang tinggi.
Namun, Risma tidak menjelaskan berapa layanan yang akan disediakan. Dia menyampaikan jika ada kasus tersebut, layanan gawat darurat kesehatan jiwa sudah disiapkan di puskesmas wilayah Jakarta Pusat. Apabila ada kasus khusus karena perlu dilakukan rawat inap, akan dirujuk ke rumah sakit.
Risma menambahkan faktor yang menyebabkan caleg atau peserta pemilu stres saat gagal atau kalah, karena ada harapan tinggi yang tidak terpenuhi. Padahal, sudah mengerahkan segala upaya dan sumber daya.
Menurut Risma, masyarakat perlu menyadari pemilu merupakan kontestasi yang pastinya ada pihak menang dan kalah. Konsekuensi tersebut, ujar Risma, seharusnya ditanamkan sejak awal terhadap seluruh peserta pemilu.
"Kalau dari pengalaman pemilu sebelumnya, di wilayah Jakarta Pusat belum pernah ditemukan atau belum ada laporan," ujar dia.
Risma berharap seluruh caleg, tim sukses (timses), atau peserta pemilu lainnya, bahkan pendukung harus melaksanakan proses pemilu dengan bijak. Sehingga, Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan tetap terjaga kesehatan fisik atau mentalnya.
Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI, Abdul Aziz, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meningkatkan fasilitas kesehatan (faskes) jiwa bagi peserta pemilu mengantisipasi jika mengalami kegagalan.
"Kami mengimbau Dinas Kesehatan DKI melakukan langkah-langkah antisipatif menyiapkan fasilitas kesehatan menjelang pemilu," kata Aziz, Selasa, 23 Januari 2024.
Pernyataan ini sebagai evaluasi dari Pemilu 2019 agar penanganan kesehatan jiwa calon legislatif yang stres karena gagal menjadi lebih baik pada 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))