Jakarta: Ramai di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pemuda Papua bernama Michael Jitmau yang curhat ke calon presiden (capres) nomor urut 1
Anies Baswedan saat melakukan kampanye di Sorong,
Papua Barat.
Saat itu, Anies Baswedan dicegat dan ditagih agar bersikap adil kepada warga Papua jika terpilih menjadi Presiden RI selanjutnya. Michael juga dengan lantang menyuarakan keresahan yang ada di masyarakat Papua.
Michael juga dengan berani mengkritik sosok Menteri Pertahanan RI,
Prabowo Subianto di depan Anies Baswedan. Menurutnya, Prabowo belum mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di Papua dengan baik, ia mengeluhkan terkait Prabowo yang mengkategorikan masyarakat Papua sebagai kelompok separatis.
“Dia melihatnya sebagai persoalan separatisme, seharusnya tidak, sebab ada hal spesifik yang justru perlu diatasi,” ujarnya.
Menurut Michael, persoalan spesifik yang kini sedang dihadapi oleh masyarakat Papua itu adalah persoalan psikologis.
"Papua itu ada persoalan-persoalan psikologis yang harus diselesaikan dengan orang asli papua secara baik-baik," kata Michael.
Bahkan, Michael juga menyoroti pendekatan militer yang diambil Prabowo kala menangani masalah di tanah kelahirannya.
“Jangan pakai cara militer seperti di Timor Leste untuk selesaikan masalah di Papua, tidak usah jangan, itu hal yang tidak bagus,” tegasnya.
Selanjutnya, ia membeberkan contoh masalah separatis di beberapa negara, seperti Inggris dan Skotlandia. Michael Jitmau mengatakan bahwa persoalan tersebut dapat diatasi melalui pendekatan yang lebih diplomatis.
"Ada cara-cara politik untuk menyelesaikan masalah tersebut, tanpa perlu mengancam dengan senjata. Itu tidak perlu," katanya.
Terakhir, Michael juga mengatakan bahwa masyarakat Papua hanya membutuhkan soal keadilan. Oleh karena itu, Michael pun akan mendukung Anies Baswedan agar masyarakat Papua bisa mendapatkan keadilan.
“Pak Anies mudah-mudahan Pak Anies bisa menjadi presiden. Saya dukung Pak Anies karena Pak Anies bicara tentang keadilan dengan tidak ada kekerasan,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, masalah separatisme ini sempat disinggung oleh calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat pertama capres yang diselenggarakan pada Selasa, 12 Desember 2023.
“Karena di situ kelompok-kelompok teroris itu sekarang menyerang orang-orang Papua sendiri, rakyat tidak berdosa, perempuan, orang tua, anak kecil yang tidak bersenjata, di teror oleh kelompok separatis ini," ujar Prabowo.
"Jadi rencana saya adalah pertama tentunya melakukan penegakan hukum, memperkuat aparat-aparat di situ dan juga mempercepat pembangunan ekonomi," tambahnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WAN))