Jakarta:
Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tidak akan melaporkan hilangnya videotron yang menampilkan
Anies di kawasan Jakarta dan Bekasi ke Badan Pengawas Pemilu (
Bawaslu).
Keputusan ini disampaikan oleh Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Pusat, pada Rabu, 17 Januari 2024. Syaugi mengatakan penayangan videotron tak terafiliasi dengan Timnas AMIN.
“Mereka tidak terafiliasi dengan Timnas. Perlu dicatat itu, tidak ada hubungannya dengan Timnas. Cuma kami menyesalkan permasalah tersebut,” ujar Syaugi.
Syaugi mengungkapkan, Timnas akan berfokus pada keselamatan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Segala bentuk perbuatan yang mengancam keselamatan AMIN akan ditindak, seperti kasus ancaman penembakan yang belum lama terjadi.
“Perkara laporan (ke Bawaslu) dari mereka, bukan dari timnas. Kalau Anies bilang, dikritik enggak perlu melapor, dan itu sudah dibuktikan sampai sekarang. Tapi soal keselamatan, kita lapor,” kata Syaugi.
Lebih lanjut, ia kembali menegaskan bahwa videotron Anies tidak berkaitan dengan Timnas. Kendati demikian, Timnas sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan secara sukarela terhadap AMIN.
“Saya tegaskan tentang videotron, tidak ada kaitannya dengan kami. Itu masyarakat murni dan kami menyesalkan peristiwa itu. Kami berterima kasih kepada masyarakat yang banyak mendukung dengan caranya masing-masing,” tutupnya.
Sebelumnya viral videotron Anies Baswedan yang dibuat oleh Olppaemi Project berkolaborasi dengan Aniesbubble. Sayangnya belum 24 jam, penayangannya disetop tiba-tiba. Padahal videotron itu dijadwalkan tayang selama seminggu.
“Kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami,” demikian pernyataan yang diunggah @olpproject.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))