Jakarta: Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) periode awal kepemimpinan Oesman Sapta Odang (OSO), Wishnu Dewanto, merespon tudingan OSO yang menyalahkan Wiranto atas kegagalan Hanura melampaui ambang batas suara parlemen sebesar 4 persen. Ia meminta OSO untuk tak menyalahkan orang lain, terutama mantan ketua umum Hanura sebelumnya, Wiranto.

"Justru OSO yang harus bertanggung jawab atas kegagalan Hanura lolos ke Senayan, bukan menyalahkan orang lain," kata dia, Jumat, 17 Mei 2019.

Dia melihat justru OSO yang pantas dipersalahkan karena merupakan ketua umum. "Dia itu pemimpin tertinggi parpol," ujarnya.

Menurut Whisnu, tidak tepat dan tidak etis jika OSO menyalahkan kegagalannya kepada Wiranto. Padahal, lanjut dia, OSO menjadi ketua umum atas pertimbangan Wiranto.

Wishnu mengungkapkan bahwa Wiranto sudah memberikan modal politik yang sangat besar. Wiranto dua kali membawa Hanura lolos Pemilu 2009 dan 2014. Hanura bahkan meraih 5,26 persen suara nasional.

Sementara OSO sudah dua kali gagal membawa partai masuk parlemen. "Artinya, figur OSO tidak pantas dan tidak laku dijual. Terlebih dari itu manejemennya buruk," kata ketua umum Pengurus Besar Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI) ini.

Wishnu berharap Hanura berbenah. "Bukan mengganti pengurusnya yang terpenting, tapi mengganti ketua umumnya," ujar Wishnu. 

Baca: Wiranto Mengakui Salah Tunjuk OSO Jadi Ketum Hanura

OSO sempat menyinggung kekalahan partainya di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Dia blak-blakan menyalahkan Wiranto atas gagalnya Hanura lolos ke Parlemen.
 
Hal ini disampaikan OSO saat berpidato dalam acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo. Acara di kediamannya, Kuningan, Jakarta Selatan, itu dihadiri beragam tokoh negara.
 
"Jadi ada yang bertanya kenapa Hanura kalah? Ya tanya Wiranto, bukan saya. Orang yang bikin kalah dia (Wiranto) kok," kata OSO di kediamannya, Jalan Karang Asem Utara, Rabu, 15 Mei 2019.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((UWA))