Karawang: Wakil Bupati (Wabup) Karawang,
Jawa Barat, Aep Syaepuloh, mengajak masyarakatnya tetap menjaga suasana yang kondusif dan tidak saling ejek karena beda pilihan pada
Pemilihan Umum 2024.
"Sebentar lagi, kita akan dihadapkan dengan kegiatan pemilu. Saya titip pesan, masyarakat Karawang jangan sampai ribut gara-gara beda pilihan di pemilu," kata Aep di Karawang, Jumat, 20 Oktober 2023.
Aep menyampaikan menjaga suasana yang kondusif dan kenyamanan lingkungan merupakan tugas bersama, bukan hanya tugas pemerintah dan aparat keamanan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang juga kini tengah mengoptimalkan koordinasi ke sejumlah instansi terkait menjelang pemilu, khususnya ke aparat keamanan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Hal yang utama, tidak saling ejek hanya karena beda pilihan capres misalnya. Sebab berbeda pilihan saat pemilu itu adalah hal wajar," jelasnya.
Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 nanti akan memilih calon presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif dari mulai tingkat kabupaten hingga tingkat pusat.
Wabup menekankan agar masyarakat yang sudah masuk dalam daftar pemilih menggunakan hak pilihnya, untuk datang ke tempat pemungutan suara.
Pada Pemilu 2024, KPU Karawang telah menetapkan sebanyak 6.890 TPS yang tersebar di 309 desa/kelurahan.
Jumlah pemilih di Karawang yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.779.207 pemilih, terdiri atas 893.869 orang laki-laki dan 885.338 orang perempuan.
Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, warga Karawang yang tidak masuk dalam DPT, tapi memiliki kartu tanda penduduk, tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
Warga yang menggunakan hak pilihnya dengan menggunakan KTP pada pemilu nanti bernama daftar pemilih khusus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))