Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap TNI menjaga netralitas saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal
Dudung Abdurachman dinilai bisa memastikan konsistensi itu.
"Pak Dudung itu dikenal disiplin, tegak lurus pada aturan, setia pada Pancasila, undang-undang, dan NKRI. Kita Mendukung dan apresiasi itu (untuk menjaga netralitas TNI saat pemilu)," kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi melalui keterangan tertulis, Sabtu, 15 Juli 2023.
Dudung diketahui telah meminta seluruh jajarannya menjaga muruah TNI jelang pemilu. Fahrur menilai arahan tersebut positif agar TNI bisa terus menjadi alat keamanan negara yang baik saat pesta demokrasi berlangsung nanti.
"Kita sepakat dengan KSAD karena memang TNI harus menjadi alat keamanan negara," ucap Fahrur.
Dia juga meminta seluruh anggota TNI konsisten mengikuti perintah Dudung. Anggota yang tidak netral saat
pemilu diyakini bisa menimbulkan perpecahan di Indonesia.
"Netralitas aparat itu menjadi bagian kepentingan bagi keutuhan NKRI. Tidak usah dukung mendukung. Setialah pada NKRI untuk kesatuan dan persatuan. Ibarat sepak bola, wasit tidak boleh main, tidak boleh nendang bola. Kalau jadi pelatih ya pelatih, wasit ya wasit. Nanti kacau," ujar Fahrur.
Seluruh anggota TNI juga diharap tidak memberikan sikap protes atas hasil pemilu 2024. Netralitas Dudung wajib dicontoh oleh seluruh jajarannya.
"Siapa pun yang terpilih itulah presiden kita. Yang menang harus dihormati. Loyalitas TNI aktif harus kepada negara NKRI. Yang purnawirawan silakan (bermain politik praktis) karena mereka punya hak politik," tutur Fahrur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))