Jakarta: Relawan Gerakan Indonesia untuk Jokowi (GI-Jow) memastikan bakal terus meningkatkan dukungan pemenangan terhadap pasangan capres petahana. Fokus kampanye bakal dilakukan di wilayah yang elektabilitasnya masih rendah.
Ketua Umum GI-Jow Ates Pasaribu mengatakan gerakan kampanye relawan bakal dilakukan seperti di wilayah Ibu Kota Jakarta dan Jawa Barat. Kinerja positif Jokowi selama memimpin bangsa bakal disosialisasikan kepada masyarakat.
"Memang secara elektoral, secara survei posisinya 01 mengalami kelemahan contohnya posisi di Parahyangan Timur di daerah Ciamis, Garut, Banjar, untuk wilayah Jakarta memang secara survei selatan dan Jakarta Timur juga tidak menyenangkan," kata Ates dalam konferensi pers di Best Western Hotel Premier, Jakarta Timur, Kamis, 7 Maret 2019.
Para relawan GI-Jow akan melakukan kampanye hingga ke akar rumput menyusuri dari pintu ke pintu rumah warga. Kelompok komunitas juga disasar untuk memberikan pemahaman terutama kinerja yang telah dilakukan Jokowi.
"Kerja-kerja GI-Jow ini memang langsung masuk ke komunitas- komunitas masyarakat dengan menggunakan seluruh jejaring yang ada selama ini. Untuk wilayah lain kami hanya berkoordinasi dengan relawan relawan secara bersama di sekretariat bersama seperti di Jawa Timur dan Jawa Tengah," tutur dia.
Adapun daerah lain yang ditargetkan yakni provinsi Sumatera Utara. Wilayah Kabupaten Labuan Batu dan Kota Padang Sidempuan juga menjadi lokasi kerja para relawan.
"Seluruh kerja-kerja pemerintah hari ini memang ternyata belum sampai ke lapisan masyarakat. Untuk itu memang hari ini GI-Jow berinisiasi untuk melakukan gerakan di bawah memastikan seluruh masyarakat mengetahui tentang yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi," ujar dia.
Ates menuturkan pihaknya tidak akan menggunakan media jejaring sosial untuk berbalas kampanye hitam. Metode sosialisasi langsung kepada masyarakat dinilai akan berhasil di daerah yang sebaran hoaxnya paling banyak.
"Besaran penyebaran hoaks itu memang besar ada di medsos, tetapi kalau masuk ke tingkat desa jika tidak kita kawal itu dia akan menguat, untuk kami memastikan dari seluruh jaring itu kita akan turun di beberapa titik yang kami anggap posisi penyebaran hoaksnya paling besar," jelas Ates.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SCI))