Jakarta: Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Bakal melaporkan dugaan kampanye hitam yang dilakukan relawan Prabowo-Sandi di Karawang ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi (Pepes) diketahui bagian dari relawan pasangan nomor urut 02 itu.
"Pasti lah (dilaporkan). Ya namanya tindakan kan kita melaporkan ke Bawaslu. Dan kita menyayangkan ini kan kampanye sudah bersih, kampanye fair dilakukan, kampanye yang beradab dilakukan, bukan kampanye gelap dilakukan," kata Juru Bicara TKN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin 25 Februari 2019.
Baca: BPN Persilakan Relawan Penyebar Hoaks Diusut
Arya menegaskan aksi para relawan itu bukan lagi kampanye negatif. Artinya, bukan lagi mengkritisi kebijakan Jokowi, tapi sudah mengarah ke fitnah dan hoaks.
"Pak Jokowi tuh sudah lima tahun berkuasa di Indonesia, dan enggak pernah kita tahu bahwa pernikahan sejenis diperbolehkan, kan enggak ada juga," tegas Arya.
Arya menyayangkan sikap sejumlah elite di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang seolah saling lempar tangan mengakui pelaku bagian dari relawannya. Padahal, jelas pelaku merupakan bagian dari relawan Prabowo-Sandi.
"Kita sayangkan adalah sikap dari BPN sendiri, satu mengatakan bahwa itu bukan kami yang satu mengatakan ya enggak apa-apa dong, itu bukan kampanye gelap. Nah yang benar yang mana," jelas Arya.
Arya enggan berspekulasi kampanye hitam relawan 02 itu dilakukan sistematis dan terstruktur. Ia meminta polisi bertindak cepat siapa pelaku utama yang menggerakan para relawan itu.
Baca: Bawaslu Investigasi Dugaan Kampanye Hitam di Karawang
Namun, Arya yakin kampanye hitam itu tak mempan di masyarakat. Terbukti, isu PKI dan kenaikan harga bahan pokok tak memengaruhi masyarakat mendukung Jokowi.
"Jangan karena sudah makin jauh kekalahan, jangan semua langkah dibuat," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))