80 Persen Milenial Muhammadiyah Mendukung Jokowi-Ma'ruf
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin menerima plakat nomor urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta. Foto: MI/Ramdani.
Jakarta: Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mendapatkan suntikan dukungan dari warga Muhammadiyah. Pasalnya, 80 persen milenial Muhammadiyah diklaim akan mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau kader muda Muhammadiyah dan milenial yang kuliah di Kampus Muhammadiyah ya, saya pikir 80 persen mendukung Jokowi," kata Wasekjen PP Pemuda Muhammadiyah David Krisna Alka di Jakarta, Minggu, 10 Maret 2019.
Tidak hanya memberikan dukungan, kader muda Muhammadiyah juga membentuk tim relawan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Bahkan, ada sejumlah relawan yang telah terbentuk.
"Untuk grass root, untuk gerakan Muhammadiyah, untuk Jokowi itu ada namanya relawan Merah Hati, juga ada relawan Balad Jokowi, terus ada Rumah Islam Kemajuan, dan Garda Matahari. Itu semua dimotori oleh kader muda Muhammadiyah," terangnya.
Alasan kader muda Muhammadiyah mendukung Jokowi ialah rekam jejak pada periode pertama. Jokowi dinilai berhasil memimpin pada kurang lebih lima tahun belakangan.
"Alasannya karena track record sangat penting sekali ketika kita memilih calon pemimpin. Dan kalangan generasi muda Muhammadiyah khusus milenial itu rasional pemilih dan melihat yang dipilih," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 8.000 tokoh masyarakat dan relawan mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Deklarasi dukungan kelompok yang tergabung dalam Balad Jokowi itu disampaikan di Vila Istana Bunga, Bandung, Jawa Barat.
Ketua Balad Jokowi, Muchlas Bowi mengatakan relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf telah bergerak dari pintu ke pintu. Mereka menjelaskan berbagai program yang diusung kandidat presiden petahana tersebut. Gerakan tersebut sudah merambat ke berbagai wilayah seperti, Cimahi, Ciamis hingga Majalengka.
"Tokoh masyarakat dan relawan balad Jokowi, 8.000 orang memenangkan Jokowi, di Bandung barat terus bergerak ke kota Bandung, Cimahi, Ciamis dan pelosok Majalengka, ke ujung Banten," ujar Muchlas, Minggu, 10 Maret 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AZF))
"Kalau kader muda Muhammadiyah dan milenial yang kuliah di Kampus Muhammadiyah ya, saya pikir 80 persen mendukung Jokowi," kata Wasekjen PP Pemuda Muhammadiyah David Krisna Alka di Jakarta, Minggu, 10 Maret 2019.
Tidak hanya memberikan dukungan, kader muda Muhammadiyah juga membentuk tim relawan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Bahkan, ada sejumlah relawan yang telah terbentuk.
"Untuk grass root, untuk gerakan Muhammadiyah, untuk Jokowi itu ada namanya relawan Merah Hati, juga ada relawan Balad Jokowi, terus ada Rumah Islam Kemajuan, dan Garda Matahari. Itu semua dimotori oleh kader muda Muhammadiyah," terangnya.
Alasan kader muda Muhammadiyah mendukung Jokowi ialah rekam jejak pada periode pertama. Jokowi dinilai berhasil memimpin pada kurang lebih lima tahun belakangan.
"Alasannya karena track record sangat penting sekali ketika kita memilih calon pemimpin. Dan kalangan generasi muda Muhammadiyah khusus milenial itu rasional pemilih dan melihat yang dipilih," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 8.000 tokoh masyarakat dan relawan mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Deklarasi dukungan kelompok yang tergabung dalam Balad Jokowi itu disampaikan di Vila Istana Bunga, Bandung, Jawa Barat.
Ketua Balad Jokowi, Muchlas Bowi mengatakan relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf telah bergerak dari pintu ke pintu. Mereka menjelaskan berbagai program yang diusung kandidat presiden petahana tersebut. Gerakan tersebut sudah merambat ke berbagai wilayah seperti, Cimahi, Ciamis hingga Majalengka.
"Tokoh masyarakat dan relawan balad Jokowi, 8.000 orang memenangkan Jokowi, di Bandung barat terus bergerak ke kota Bandung, Cimahi, Ciamis dan pelosok Majalengka, ke ujung Banten," ujar Muchlas, Minggu, 10 Maret 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AZF))
BERITA TERKAIT
