Jakarta: Wakil Ketua
Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai Kejaksaan Agung (
Kejagung) jadi instansi yang paling netral di
Pemilu 2024. Sebab, Korps Adhyaksa institusi yang paling jauh dari desas-desus ketidaknetralan.
“Kejagung ini luar biasa. Mereka jadi salah satu lembaga penegak hukum yang paling jauh dari gosip-gosip atau desas-desus ketidaknetralan. Untuk itu, Komisi III sangat mengapresiasi Pak Jaksa Agung yang sudah secara ketat mengawasi dan mengontrol anak buahnya dengan baik,” ujar Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Februari 2024.
Bendahara Umum DPP
Partai NasDem itu menyampaikan akan sangat berbahaya jika lembaga penegak hukum ikut campur dalam urusan kontestasi Pemilu 2024. Pasalnya, lembaga penegak hukum memiliki seperangkat sumber daya dan intelijen yang bisa membuat Pemilu 2024 menjadi tidak adil.
“Nah makanya akan sangat merepotkan dan tidak fair nantinya kalau penegak hukum tidak netral. Tapi untungnya, Kejagung tetap konsisten netral,” ungkap dia.
Calon legislator (caleg) DPR asal
DKI Jakarta III itu berharap Kejagung tetap mempertahankan netralitasnya. Jika pemilu dilaksanakan dua putaran, Sahroni tetap ingin tidak ada perubahan dari sikap Kejagung tersebut.
“Masih ada beberapa hari jelang hari pencoblosan, jangan lengah, tetap pertahankan netralitas. Pun kalau pemilu ini dua putaran, mohon sikap Kejagung tidak berubah, harus tetap netral dan netral,” ujar dia.
Sebelumnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut netralitas Kejagung merupakan harga mati. Dia turut mewanti-wanti seluruh ASN Kejaksaan untuk tidak ikut-ikutan melakukan politik praktis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))