Jakarta: Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3
Mahfud MD mengaku pernyataannya di masa lalu kembali viral di media sosial. Kala itu, Mahfud menyebut pihak yang kalah dalam pemilu pasti menuduh terjadi kecurangan.
"Saya memang pernah mengatakan bahwa setiap pemilu pihak yang kalah selalu menuduh yang menang itu curang," kata Mahfud di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu 17 Februari 2024.
Mahfud menegaskan pernyataan senada disampaikan dalam beberapa kesempatan. Termasuk di saat menerima jajaran KPU yang dipimpin Hasyim Asy'ari beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Di Tengah Isu Kecurangan, Mahfud MD: Pemilu Telah Selesai
"Tapi jangan diartikan bahwa penggugat selalu kalah. Sebab memang sering terjadi kecurangan terbukti itu secara sah dan meyakinkan," ungkap Mahfud.
Pihak yang kalah biasanya melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mahfud mengatakan MK pernah membatalkan hasil pemilu.
Terutama saat dirinya masih menjabat sebagai Ketua MK. Mahfud mencontohkan pembatalan sejumlah hasil pemilu dengan memerintahkan pemilihan ulang atau pembatalan penuh.
Jika pembatalan penuh, maka pasangan calon dengan perolehan suara terbanyak kedua akan langsung dinyatakan sebagai pemenang.
"Misalnya saya sebut contohnya, hasil Pemilukada Jawa Timur tahun 2008 saat Khofifah dinyatakan kalah dari Soekarwo, kita batalkan hasilnya dan (Pilkada) diulang," ujar Mahfud.
Kemudian Mahfud juga mencontohkan sengketa hasil Pilkada Bengkulu Selatan. Kala itu, MK mendiskualifikasi pasangan calon yang dinyatakan menang.
"Yang bawahnya (Pasangan calon dengan perolehan suara terbanyak kedua) langsung naik," ujar Mahfud,
"Tiga, hasil Pilkada Kota Waringin Barat sama dengan Bengkulu Selatan dan banyak lagi kasus di mana ada pemilihan ulang, terpisah, daerah tertentu, desa tertentu dan sebagainya," sambung Mahfud.
Hasil quick count hasil Pilpres 2024 lintas lembaga survei menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul hingga di kisaran 57-59 persen.
Sementara, perolehan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di kisaran 25 persen. Lalu, Ganjar Pranowo-Mahfud di kisaran 16 persen.
Marak dugaan kecurangan dilaporkan terjadi dari sejumlah daerah. Tim Anies-Muhaimin dan tim Ganjar-Mahfud sedang bekerja mengumpulkan bukti dugaan kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))