Jakarta: Isu mengenai penghapusan program jaminan kesehatan
Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang akan diganti dengan program makan siang dan susu gratis oleh kubu Prabowo-Gibran dibantah.
"Ada tafsir dan analisis yang berkembang dari pernyataan TKN, bahwa program-program KIS, KIP (Kartu Indonesia Pintar),
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), dan PKH (Program Keluarga Harapan) akan dialihkan ke makan siang gratis. Itu tidak benar," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid di Jakarta, Sabtu, 2 Desember 2023.
Nusron menegaskan semua program-program jaminan sosial
Presiden Joko Widodo yang memberi manfaat bagi masyarakat akan tetap dilanjutkan. Program makan siang dan susu gratis serta gizi untuk ibu hamil dan anak-anak menjadi pelengkap dari program-program sebelumnya.
Nusron mengatakan program makan siang gratis dan gizi untuk ibu hamil dan anak itu memiliki tiga komponen fungsi, yakni pendidikan, perlindungan sosial, dan kesehatan.
"Dengan adanya tiga komponen tersebut, salah satu opsi penganggaran adalah dengan melalui anggaran tiga fungsi tersebut, bisa dengan menambahkan menambahkan anggaran melalui komponen tersebut. Jadi, bukan pengalihan," tegasnya.
Ia mengatakan opsi penambahan anggaran tersebut nantinya disalurkan melalui fungsi masing-masing komponen. Nusron menjelaskan terkait dengan sumber pembiayaan untuk melakukan penambahan anggaran tersebut, hal itu akan dilakukan secara bertahap.
"Jadi, tidak serta merta Prabowo-Gibran menang di 2024, maka tahun 2025 akan dianggarkan Rp400 triliun. Ini akan dilaksanakan secara bertahap melalui skala prioritas. Perkiraan kami baru tahun 2029 kami bisa mencapai target, yaitu 82 juta lebih masyarakat akan mendapatkan manfaat," ujarnya.
Dia menegaskan TKN Prabowo-Gibran berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang sudah berhasil di pemerintahan sebelumnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))