Jakarta:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai menunjukkan serangan terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal Ahok dan
Jokowi dikenal relatif sangat dekat sejak menjadi gubernur dan wakil gubernur pada 2012 silam.
Kini Ahok tidak lagi sungkan memperlihatkan keretakannya dengan Jokowi. Ahok meninggalkan posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Sejak saat itulah Ahok vulgar di hadapan publik. Di antaranya seperti video viral memperlihatkan Ahok sedang berdialog dengan seorang ibu dalam sebuah acara.
Ibu itu bercerita bahwa keluarganya memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Lantas Ahok memberi respons yang dinilai menyerang Gibran dan Jokowi.
Ahok menilai Gibran tidak layak menjadi cawapres. Pasalnya Gibran tidak memiliki rekam jejak sebagai pemimpin kecuali dua tahun terakhir sebagai Wali Kota Solo, Jawa Tengah.
Ahok kemudian mempertanyakan kemampuan Gibran dalam bekerja. Termasuk Jokowi.
"Tapi (mau jadi cawapres) presiden kalau cuma 2 tahun (pengalaman jadi walikota), karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota? Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?"," kata Ahok dalam video viral di media sosial yang dikutip, Rabu 7 Februari 2024.
Ahok terlihat mengerem 'serangannya' tentang Gibran dan Jokowi. Namun ia mengeklaim paling tahu tentang dua orang tersebut.
"Kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu, makanya saya nggak enak ngomong depan umum. Tapi kalau ibu mau pilih Pak Prabowo pun itu hak ibu. Tapi saya mau sampaikan juga, tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja," tegas Ahok.
Di sisi lain, Ahok juga terpantau mengeluarkan serangan lain. Dalam sambungan telepon dengan seseorang, ia diminta berterima kasih karena diangkat menjadi komisaris utama Pertamina.
Ahok membalas bahwa dirinya menjadi seorang narapidana kasus penistaan agama karena peran orang yang sama.
"Saya enggak usah sebut namanya, yang udah keluar dari PDIP. Telepon saya, kamu masih ingat loh, jasanya loh napi dijadikan komut. Saya bilang, saya dijadikan napi oleh siapa? Dia juga yang jadikan saya napi toh," kata Ahok dikutip dari Youtube Eropa untuk Ganjar Mahfud pada 3 Februari 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))