Jakarta: Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Ahmad Riza Patria mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu yang sudah optimal. Meski begitu, ia mewanti-wanti asas pemilu yang jujur dan berkeadilan.
"Kami sejauh ini mengapresiasi kerja keras daripada KPU, Bawaslu, DKPP untuk mewujudkan pemilu yang luber, jurdil dan berkualitas," kata dia di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 6 April 2019.
Riza mengingatkan agar tidak ada kecurangan dalam proses Pemilu 2019 karena itu tindakan yang tidak bisa ditolerir. Dirinya mendukung pernyataan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) terkait pengerahan kekuatan massa
'people power' jika terjadi kecurangan di Pemilu 2019.
"Kami mendukung mengapresiasi yang dimaksud Pak Amien apabila ada kecurangan yang terukur, yang dapat dibuktikan maka ini tidak boleh dibiarkan, tidak boleh ditolerir," ungkap Riza.
Menurut Riza, tindakan kecurangan termasuk mengambil pengaruh dalam kekuasan demi kepentingan politik. Selain itu, lanjut dia, kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan publik juga sebagai tindakan kecurangan.
"Bentuk ketidakadilan, memanfaatkan pengaruh kekuasaan, kewenangan yang tidak bijak dan tidak pada tempatnya itu juga bentuk kecurangan," ucap politikus Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga anggota Dewan Penasihat BPN PrabowoSubianto-Sandiaga Uno, Amien Rais, mengancam akan mengerahkan
people power ketimbang ke Mahkamah Konstitusi (MK), jika ada kecurangan pada Pemilu 2019. Menurut Amien Rais, mekanisme penyelesaian di MK sia-sia.
"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita enggak akan ke MK. Enggak ada gunanya, tapi kita people power. People power sah!" ucap Amien Rais kemarin Minggu 31 Maret 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((EKO))