Jakarta: Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fadli Zon meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengevaluasi kehadiran pendukung di arena debat. Keriuhan para pendukung pada debat kedua dinilai mengganggu jalannya debat. 

"Mereka ini membawa atribut yang balon-balon itu sehingga suaranya menjadi lebih keras. padahal perjanjiannya tidak boleh membawa atribut yang berupa balon-balon itu," kata Fadli di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Februari 2019.

Politikus Partai Gerindra itu meminta KPU lebih mempertegas aturan main saat debat ketiga nanti. Terutama dari segi pengamanan. Pendukung yang membawa atribut kampanye tidak diperkenankan masuk. 

(Baca juga: Demokrat Minta Pendukung Tahan Diri Menuding Jokowi Curang)

"Harusnya dari security pengamanan harusnya tidak boleh itu dibawa masuk ke lokasi. Nah itu kalau tidak salah yang diprotes oleh kawan-kawan dari BPN," ucapnya. 

Fadli juga menyoroti salah satu pendukung calon yang membawa pengeras suara untuk menyemangati pendukung lainnya. Ia meminta hal semacam ini tak terulang di debat-debat berikutnya. 

"Menggunakan speaker itu seharusnya memang tidak boleh. Penggunaan speaker atau alat-alat semacam itu saya kira merupakan kesepakatan bersama," pungkas dia. 


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((REN))