Jakarta: Putri bungsu Bung Hatta Halida Nuriah Hatta melihat ada niat lain atas pernyataan tim pemenangan Prabowo-Sandi saat menyamakan sang ayah dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. Ia pun menyayangkan hal tersebut.
"Niatnya ada yang beda kelihatannya. Bisakah meniru Bung Hatta dari sisi bahwa beliau punya niat membangun Indonesia? Karena Bung Hatta selama ini tidak pernah mempunyai kepentingan untuk pribadi," ujarnya dalam
Metro Pagi Primetime, Sabtu, 27 Oktober 2018.
Halida mempertanyakan di era serba mudah seperti sekarang, adakah politikus yang benar-benar mementingkan negara di atas kepentingan pribadinya ketika berkontestasi.
Semestinya, kata dia, ketika seseorang masuk ke ranah politik dia harus komitmen atas cita-cita bahwa apa yang dilakukannya nanti semata-mata untuk melayani rakyat. Meningkatkan harkat hidup dan martabat Indonesia sebagai negara yang berdaulat.
"Saya tidak mau menilai (pernyataan tim pemenangan Prabowo-Sandi). Masyarakat sekarang sudah pintar bisa menilai sendiri kejujuran dan integritasnya (calon yang bertarung)," kata dia.
Halida pun meminta politisasi Bung Hatta untuk kepentingan politik berhenti sampai di sini. Ia sepakat dengan sang anak yakni Gustika bahwa politisasi Bung Hatta saat pilpres terlampau basi.
Dia menambahkan masyarakat juga sudah cukup cerdas untuk menggunakan hak pilihnya. Ia yakin siapa pun calon yang dipilih oleh rakyat adalah orang yang memang meperjuangkan nasib rakyat dan mampu membawa Indonesia menjadi negara yang terhormat dan bermartabat.
"Menjadi bangsa yang terhormat itu kita bentuk sendiri dengan toleransi antar sesama, kita tidak lari ke hal primordial yang tidak perlu. Kita punya kedewasaan dan Bung Hatta juga mengharapkan kedewasaan dalam berpolitik," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))