Blangpidie: Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengecam peretasan
running text Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) di Semarang. Menurut dia, tindakan tersebut ugal-ugalan dan tak didasari rasa kemanusiaan.
"Puskesmas seharusnya dipakai untuk melayani pasien yang sakit, mereka pun tega-teganya meretas itu. Tindakan biadab," kata Hasto di Blangpidie, Aceh Barat Daya, Kamis, 7 Maret 2019.
Ia menyebut
running text demi kepentingan dukungan pada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak bisa dibenarkan. Tak semestinya fasilitas layanan kemasyarakatan dipakai untuk kampanye, terlebih mengalamatkan dukungan.
Hasto memastikan ciri kampanye ugal-ugalan seperti ini tak dilakukan pihaknya. Apalagi memakai cara bajak-membajak dan cara-cara kotor lain. Sebab berpolitik bukan berarti menghalalkan segala cara.
Running Text di Puskesmas Srondol, Semarang diretas - Foto: Metro TV.
Ia menduga cara seperti ini dilakukan karena terdesak, terutama jika berkaca pada hasil survei belakangan "Penyebabnya pasti karena survei selalu mengunggulkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin sehingga muncul berbagai kegiatan sampai meretas," kata dia.
Running text di Puskesmas Srondol, Semarang, membuat masyarakat heboh. Mereka mengunggah foto dan video pesan tersebut dan menjadi viral di dunia maya.
Tulisan di layar pengumuman Puskesmas diretas dan muncul tulisan agar masyarakat mendukung paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO," demikian tulisan dari pesan berjalan tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))