Tangerang: Pengamat politik sekaligus alumni Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Ray Rangkuti menyayangkan adanya dugaan polisi menyambangi pejabat kampus untuk meredam kritikan terhadap Presiden Joko Widodo. Ray meminta agar Komisi III DPR memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menegaskan kembali sikap independennya mereka.
"Jika itu benar terjadi, mestinya
Komisi III DPR yang berhubungan dengan itu segera memanggil Kapolri. Panggil Kapolri untuk menegaskan kembali sikap independen mereka," ujarnya saat menyerukan petisi terkait perkembangan Pilpres di Taman UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Senin, 5 Februari 2024.
Ray mengingatkan, sebagai aparat polisi mestinya mempertahankan kenetralannya bukan hanya untuk 5 tahun tapi selama-lamanya.
"Para politisi itu cuma 5 tahun, kalau kepilih lagi ya 10 tahun dan selanjutnya sudah tidak ada, tapi polisi akan jalan terus bersama republik ini. Jadi jangan dirusak di tengah-tengah," katanya.
Ray menegaskan, segala macam bentuk intimidasi terhadap kebebasan berpikir dan berpendapat harus dicegah.
"Enggak ada bangsa yang maju dengan sistem otoriter. Bangsa maju itu yang merdeka," ucap dia.
Ray berharap, polisi dapat menjaga kenetralannya baik dari tingkat terbawah hingga atas, selama proses pemilu ini terselenggara untuk tetap menjadi aparatur yang dipercaya masyarakat.
"Jadi kalau kita kehilangan kepercayaan polisi yang sekarang terlihat mulai baik, itu kan sama dengan mengatakan mau membuat situasi pada 1998, di mana polisi tidak dipandang," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))