Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) membuka peluang konten kreator menjadi moderator
debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam
Pilpres 2024. Debat akan disiarkan langsung di televisi, sehingga moderator sekiranya bisa bersahabat dan biasa berhadapan dengan kamera.
“Iya ada kemungkinan, tetapi intinya kan karena ini yang akan menyiarkan adalah televisi, (moderator) yang kira-kira friendly dan familiar dengan kamera,” kata Ketua KPU Hasyim Asy’ari di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.
Hasyim menjelaskan salah satu kriteria moderator adalah yang menguasai tema debat yang telah ditentukan, sehingga dapat menggali pemahaman capres-cawapres.
“Betul, tentu saja itu jadi bahan pertimbangan, dan durasinya ketika moderator bertanya atau memperdalam itu tidak mengurangi porsi masing-masing capres maupun cawapres ketika menjawab,” ujar dia.
Di satu sisi, Hasyim mengatakan setiap debat akan diisi dua moderator. KPU telah menyiapkan usulan nama moderator, tetapi masih menunggu usulan nama lainnya dari tiap pasangan capres-cawapres.
“Masing-masing debat satu sampai debat kelima itu moderatornya ada dua orang, laki-laki dan perempuan. Ini setelah kita matangkan, kami juga minta usulan dari tim pasangan 1, 2, dan 3, sama dengan usulan panelis tadi maksimal disampaikan kepada KPU besok hari Jumat tanggal 8 Desember 2023,” kata dia.
Hasyim mengatakan usulan nama moderator dari KPU terdapat pada anggota KPU August Mellaz. Sementara itu, August enggan memberitahukan usulan nama moderator tersebut.
KPU mengumumkan tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Tema debat kedua adalah ekonomi, yakni ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik. Sementara tema debat keempat adalah pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Adapun tema debat kelima meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))