Bandung: Calon presiden (capres) nomor urut 1
Anies Baswedan mendengarkan sejumlah keinginan petani holtikultura se-Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Salah satunya, petani ingin asupan teknologi pertanian untuk menghadapi cuaca ekstrem.
"Kita perlu adanya teknologi untuk mensiasati bagaimana petani bisa bertani ketika cuaca ekstrem," kata pendamping petani swasta Kabupaten Bandung, Hisyam, di lokasi, Rabu, 29 November 2023.
Hal itu dinilai penting karena petani membutuhkan wawasan baru. Sehingga, hasil panen mereka tak terganggu.
Petani juga berharap adanya perubahan di beberapa kebijakan sektor pertanian. Perubahan terkait dengan impor pupuk, kebijakan pupuk subsidi, pengajuan KUR untuk
pertanian, dan pemerataan alat mesin pertanian (Altisan).
Selain itu, para petani meminta adanya pelatihan yang dilakukan pascapanen, seperti packing sayuran. Sehingga, hasil pertanian Pangalengan yang dikirim ke luar daerah masih segar.
"Perlu adanya pelatihan pascapanen, artinya apa 30 persen semacam ini (sayur) Pak, ketika dikirim ke pasar itu jadi sampah. Jadi permasalahan sampah di perkotaan. Tapi kalau kita packing di sini, grading di sini, kita kirim ke pasar, itu sudah layak jual dan layak konsumsi,” jelas Hisyam.
Terhadap semua aspirasi itu, Anies siap menampung keinginan petani. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan mengkaji.
"Mengenai ide untuk bagaimana pengepakan dan lain-lain dikerjakan, saya sudah catat semua, juga soal alat Alsintan ya kita catat itu, mudah-mudahan ini jadi bahan untuk perbaikan ke depan," ujar
Anies.
Anies memulai kegiatan kampanye hari kedua di Kabupaten Bandung. Sambil memakai topi caping, ia juga menyempatkan untuk memanen kol bersama kelompok petani holtikultura se-Pangalengan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))