Jakarta: Kicauan politikus Partai Demokrat soal adanya kelompok 'setan gundul' dianggap bukan celotehan biasa. Pernyataan Andi tersebut dinilai memberi sinyal kalau calon presiden Prabowo Subianto sedang 'dibajak' kelompok tertentu dalam koalisinya.

"Saya rasa adalah tanda bahwa Prabowo sedang dibajak dari kapalnya sendiri," kata Juru Bicara Milenial Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Garda Maharsi, di Jakarta, Senin, 6 Mei 2019.

Sejumlah tokoh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dinilai sudah mengendurkan tensi politik dengan menyampaikan kesejukan. Namun, sikap berbeda ditunjukkan Prabowo.

"Prabowo justru seperti dipacu untuk terus garang bicara kecurangan oleh setan gundul ini," kata politikus PDI Perjuangan itu. 

Menurut dia, sikap Prabowo yang tak kunjung 'adem' bisa menggerus citra dirinya di depan publik. Padahal, kata dia, Prabowo sejak 2008 coba membangun citra sebagai 'Macan Asia' dan pejuang kaum tani. 

"Yang senang ya setan gundul itu sendiri. Yang rugi ya Gerindra. Sudah dibajak malah rela, kelak Prabowo ditinggal barisan setan gundul, toh Gerindra juga yang harus membangun nama Prabowo lagi sendirian," kata dia. 

Sebelumnya, Andi Arief menyebut ada kelompok 'setan gundul' di koalisi Prabowo-Sandi. Kelompok ini diduga pembisik Prabowo menang 62 persen di Pilpres 2019.

Andi mulanya mengatakan koalisi Adil dan Makmur hanya diisi Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, dan Berkarya. Namun, dalam perjalanannya muncul elemen yang dinamai Andi sebagai 'setan gundul' di dalam koalisi. 

"Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi, dan celakanya Pak Prabowo men-subordinasikan dirinya. Setan gundul memasok kesesatan menang 62 persen," kata Andi melalui akun Twitternya @Andiarief, Senin, 6 Mei 2019. 

Namun, Andi tak menyebut pasti siapa kelompok 'setan gundul' yang dimaksud. 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((AZF))