Jakarta: Grup musik
Slank yang selama ini dikenal sebagai loyalis presiden
Jokowi kali ini mulai berpaling. Hal tersebut dibuktikan Slank lewat dukungannya di Pilpres 2024.
Sudah bukan rahasia lagi, di Pilpres kali ini Jokowi berada di kubu Prabowo-Gibran. Mulanya banyak pihak yang menganggap Slank juga akan mendukung pasangan Prabowo dengan putra sulung Jokowi tersebut, namun faktanya pilihan dukungan Slank ternyata berbeda.
Khusus di pilpres kali ini, Slank memilih mendukung paslon nomor urut 3,
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. "Kami deklarasikan, kami Slank mendukung Ganjar-Mahfud," ujar Bimbim didampingi para personel Slank lainnya yakni Kaka, Ivan, Ridho, dan Abdee.
Ide dan gagasan Slank diwakili Ganjar-Mahfud
Menurut Bimbim, Slank adalah grup musik yang juga concern dalam banyak isu sosial dan politik. Mereka juga memiliki ide dan gagasan yang saat ini sudah tidak selaras dangan Jokowi yang berada di kubu Prabowo-Gibran.
Bimbim menegaskan, pasangan Ganjar-Mahfud dianggap bisa menjalankan ide dan gagasan yang mereka titipkan. "Syarat kami kasih satu ide yang kami masih nama revolusi cinta. Ada beberapa yang Slank dan Slankers minta. Insya Allah niscaya kalau menang bisa dijalankan,” pungkas Bimbim.
Abdee Slank mundur dari komisaris Telkom
Bersamaan dengan deklarasi dukungan ke Ganjar-Mahfud, gitaris Slank Abdi Negara Nurdin alias Abdee juga mengumumkan mundur dari jabatan Komisaris PT Telkom Indonesia.
Abdee mengatakan surat pengunduran diri itu telah dilayangkan pada Jumat, 19 Januari 2024 lalu dengan alasan menjaga etika. Pasalnya, jabatan tersebut merupakan bentuk apresiasi Jokowi kepada Slank yang telah mendukungnya di Pilpres sebelumnya.
"Jadi biar tidak ada dusta di antara kita, dan untuk menghormati aturan yang ada nilai-nilai etika. Jadi per hari Jumat kemarin jam 5 sore saya sudah melayangkan surat pengunduran dari Telkom Indonesia," ungkap Abdee.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((PRI))