Jakarta: Calon Presiden Nomor Urut 1,
Anies Baswedan, menyebut ada belasan provinsi tak punya rumah sakit kelas A. Hal ini menanggapi Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, yang ingin membagikan program beasiswa
kuliah kedokteran ke luar negeri.
"
Soft infrastructure, tenaga medisnya.
Hard infrastructure misalnya 15 dari 38 provinsi belum memiliki rumah sakit kelas A, ini harus dibangun. 171 kecamatan di 8 provinsi belum memiliki puskesmas," kata Anies dalam debat capres Pilpres 2024 di JCC Senayan, Minggu, 4 Februari 2024.
Anies mengatakan pemerintah tak bisa hanya memikirkan bagaimana mencetak dokter tanpa mendorong pembangunan infrastruktur kesehatan. Selain itu, upaya prefentif juga menjadi penting untuk mencegah penyakit di masyarakat.
"Jangan lupa itu semua efek dari pola hidup tidak sehat, karena itu promotif prefentif itu penting sehingga kita tidak hanya mengobati tapi juga mencegah," ujar Anies.
Sebelumnya, Prabowo menyebut Indonesia kekurangan 140 ribu dokter. Ia mencontohkan di Atambua ada rumah sakit yang seharusnya memiliki 16 dokter tetapi hanya ada satu dokter yang melayani tiga kabupaten.
"Jadi, bagaimanapun pemerintah saya kira harus ambil tindakan-tindakan yang cukup darurat. Untuk itu menurut kami ya kita harus langkah-langkah berani mengirim sebanyak mungkin (anak-anak kuliah kedokteran ke luar negeri)," kata Prabowo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))