Jakarta: Wakil Ketua Operasi Nusantara Cooling System (Wakaops NCS) Polri, Brigjen Yuyun Yudhantara mengunjungi kediaman Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf di Kota Pasuruan, Jawa Timur, kemarin. Kunjungan ke ulama di kota santri ini dalam upaya mengajak seluruh elemen tokoh masyarakat menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan jelang
Pemilu 2024.
"Kami dari Operasi Nusantara Cooling System Polri mengajak habib dan tokoh-tokoh lainnya untuk menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa jelang pemilu. Sehingga masyarakat tidak terpecah-belah meski beda pilihan," kata Yuyun dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Januari 2024.
Sementara itu, Habib Taufiq mengatakan Polri perlu sinergitas untuk menjalankan tugas pengamanan. Sehingga, tujuan pemilu yang aman dan damai bisa tercipta.
"
Insyaallah aman, beda pilihan boleh asal jangan ribut. Jangan kepentingan pribadi mengorbankan kepentingan banyak orang," kata Habib Taufiq.
Tokoh agama ini mengimbau seluruh umat Islam dan semua warga Indonesia untuk menjaga kedamaian dan kerukunan. Karena menurutnya itu merupakan nikmat dari Allah SWT.
"Terpecah belah, saling bermusuhan itu adalah bagian dari azab Allah SWT, karena itu ketika dalam nikmat itu kita harus menjaga itu nikmat dan mensyukurinya dalam arti menggunakan dari nikmat itu dalam perkara yang baik yang diridhai oleh Allah SWT," tuturnya.
Indonesia, kata dia, merupakan negeri yang rukun, bukan negeri yang bermusuhan. Maka itu, dengan menjaga kerukunan dan kedamaian akan mendapatkan ridha dari Allah menjadi negeri yang makmur sentosa.
"Pemilu yang akan datang jadikan
pemilu yang damai. Pilihlah dengan sesuai isi hati Anda dengan pendapat Anda untuk yang terbaik buat bangsa ini dan semoga Allah pilihkan pemimpin yang terbaik untuk bangsa ini yang akan bisa membawa manfaat kepada generasi-generasi kita yang akan datang," ucapnya.
Sowan ke Habib Taufiq ini dihadiri sejumlah pejabat Polri. Yakni Brigjen Yuyun yang didampingi Kasatgas Preemtif Brigjen M Rudy Syafirudin, Kasatgas Banops Brigjen Eko Rudi Sudarto, Wakasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono dan Kasubsatgas Intelijen Kombes Tony Budhi Susetyo.
Selain manyambangi Habib Taufiq, dalam upaya preemtif Operasi NCS Polri juga telah menemui tokoh-tokoh seperti Ustaz Das'ad Latif, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, KH Abdullah Gymnastiar. Lalu, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, dan Pimpinan Ponpes Progresif Bumi Shalawat, KH Agoes Ali Mashuri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))