Jakarta: Pemberantasan korupsi merupakan salah satu tema
debat pertama Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024. Dari ketiga pasangan calon (paslon), siapa yang lebih baik terkait pemberantasan korupsi.
Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul) Herdiansyah Hamzah Castro menyampaikan pandanganya terkait visi dan misi ketiga paslon terkait
pemberantasan korupsi. Secara umum, visi, misi, dan program yang ditawarkan dinilai masih standar.
"Tidak ada yang eksplisit menjawab problem KPK hari ini. Jualan ketiga paslon hanya secara umum menginginkan penguatan KPK dalam pemberantasan korupsi," kata Castro kepada
Medcom.id, Selasa, 12 Desember 2023.
Namun, Paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (
AMIN) dinilai lebih baik ketimbang lainnya. Paslon nomor urut satu itu berbicara pada pengembalian independensi KPK.
"Yang sedikit lebih baik adalah program yang ditawarkan oleh Anis-Muhaimin yang hendak mengembalikan independensi KPK seperti sedia kala," ungkap dia.
Sementara itu, Paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (
Prabowo-Gibran) dinilai hanya sebatas ingin menjauhkan intervensi terhadap KPK. Sedangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (
Ganjar-Mahfud) hendak memberikan dukungan teknologi yg menunjang kinerja KPK.
Castro mengungkap salah satu permasalahan utama pemberantasan korupsi Indonesia yaitu Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK. Dia menantang presiden selanjutnya mengembalikan payung hukum KPK ke UU sebelumnya.
"Presiden ke depan harus berani membatalkan revisi UU KPK itu (UU Nomor 19 Tahun 2019)," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))