Pemilih Disabilitas di Jatim Capai 155 Ribu Orang
Komisioner KPU Jatim Divisi Data dan Informasi, Nurul Amalia. (Medcom.id/Amal)
Surabaya: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menetapkan 31.402.842 Daftar Pemilih Tetap (DPT), untuk Pemilihan Umum 2024 yang tersebar di 120.250 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 38 kabupaten/kota. Dari angka itu, sebanyak 155.284 orang di antaranya adalah pemilih disabilitas.
"Untuk jumlah disabilitas itu paling banyak adalah cacat fisik sebanyak 72.321 orang," kata Divisi Data dan Informasi KPU Jatim, Nurul Amalia, di Surabaya, Rabu, 12 Juli 2023.
Selain cacat fisik, terbanyak kedua adalah disabilitas mental seperti depresi dan autisme sebanyak 41.016 orang. Lalu 17.444 pemilih tunanetra, 16.540 tunawicara, dan 7.963 pemilih keterbelakangan mental.
"Kalau dari 31,4 juta DPT itu, terbanyak adalah pemilih perempuan sebanyak 15.907.286 orang, dan 15.495.556 pemilih laki-laki," ujarnya.
Sementara berdasarkan klasifikasi usia, sebanyak 9.615.106 pemilih milenial usia 28-43 tahun atau 31 persen dari total 31,4 juta DPT di Jatim. Kemudian generasi X usia 44-59 tahun sebanyak 9.310.933 orang atau 30 persen. Lalu generasi Z usia 17-27 tahun mencapai 6.386.684 atau 20 persen, baby boomer usia 60-78 tahun mencapai 5.344.220 pemilih atau 17 persen.
"Sedangkan pemilih pre boomer usia lebih dari 79 tahun, sebanyak 745.895 orang atau 2 persen dari total DPT di Jatim," paparnya.
Nurul menyampaikan KPU Jatim telah melakukan sejumlah tahapan yang berjalan selama enam bulan sebelum penetapan DPT. Proses tersebut meliputi penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilu (DP4).
Kemudian dilakukan penyusunan Daftar Pemilih Hasil Perbaikan (DPHP), yang sekaligus dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas pemutakhiran daftar pemilih. Setelahnya, proses berlanjut pada berjalannya rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) di setiap tingkat kabupaten/kota hingga Nasional.
"Setelah penetapan tidak dimungkinkan akan mengurangi ataupun menambah data, maka bagi yang belum tercantum dalam DPT akan masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK)," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
"Untuk jumlah disabilitas itu paling banyak adalah cacat fisik sebanyak 72.321 orang," kata Divisi Data dan Informasi KPU Jatim, Nurul Amalia, di Surabaya, Rabu, 12 Juli 2023.
Selain cacat fisik, terbanyak kedua adalah disabilitas mental seperti depresi dan autisme sebanyak 41.016 orang. Lalu 17.444 pemilih tunanetra, 16.540 tunawicara, dan 7.963 pemilih keterbelakangan mental.
"Kalau dari 31,4 juta DPT itu, terbanyak adalah pemilih perempuan sebanyak 15.907.286 orang, dan 15.495.556 pemilih laki-laki," ujarnya.
Sementara berdasarkan klasifikasi usia, sebanyak 9.615.106 pemilih milenial usia 28-43 tahun atau 31 persen dari total 31,4 juta DPT di Jatim. Kemudian generasi X usia 44-59 tahun sebanyak 9.310.933 orang atau 30 persen. Lalu generasi Z usia 17-27 tahun mencapai 6.386.684 atau 20 persen, baby boomer usia 60-78 tahun mencapai 5.344.220 pemilih atau 17 persen.
| Baca juga: Kebijakan Perpanjangan Perbaikan Dokumen Bacaleg Diduga Melanggar Prinsip Pemilu |
"Sedangkan pemilih pre boomer usia lebih dari 79 tahun, sebanyak 745.895 orang atau 2 persen dari total DPT di Jatim," paparnya.
Nurul menyampaikan KPU Jatim telah melakukan sejumlah tahapan yang berjalan selama enam bulan sebelum penetapan DPT. Proses tersebut meliputi penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilu (DP4).
Kemudian dilakukan penyusunan Daftar Pemilih Hasil Perbaikan (DPHP), yang sekaligus dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas pemutakhiran daftar pemilih. Setelahnya, proses berlanjut pada berjalannya rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) di setiap tingkat kabupaten/kota hingga Nasional.
"Setelah penetapan tidak dimungkinkan akan mengurangi ataupun menambah data, maka bagi yang belum tercantum dalam DPT akan masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK)," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
