Jakarta: Pengamat politik, Sirojudin Abbas mendorong Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk lebih memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keberhasilan kepimpinan Jokowi. Edukasi terhadap keberhasilan program-program Jokowi dirasa masih kurang.
"Pak Jokowi sudah banyak perubahan, tapi kerangka makronya belum terkomunikasikan dengan baik," ujar Abbas dalam Prime Talk Metro TV, Jakarta, Jumat, 15 November 2019.
Ia melihat masyarakat sudah tak lagi fokus dengan prestasi. Masyarakat lebih menginginkan Jokowi untuk merealisasikan harapan-harapan mereka.
"Rasa emosional, harapan, aspek kebanggan ini yang perlu di-
highlight dari kempimpinan Pak Jokowi. Saya kira itu penting," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota dewan penasihat TKN Romahurmuziy menyatakan Jokowi adalah sosok pemimpin yang beranjak dari permasalahan masyarakat. Hal tersebut diketahui Romahurmuziy saat Jokowi terpilih menjadi presiden pada 2014 silam.
Saat itu Romy, sapaannya, sempat menanyakan kepada Jokowi soal nasib Indonesia ke depan. Jokowi tak lantas menjawab, ia justru lebih memilih untuk memikirkan masalah yang ada.
"Bagi masyarakat masalah mereka sehari-hari sudah berat, maka munculah gagasan kartu sakit,
cashless, karena penyaluran terhambat karena tidak
cahsless," pungkas Romy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((HUS))