Kopi Hitam Temani Jokowi Menyapa Warga
Calon Presiden ngopi bareng di Pusat Kuliner Sriwijaya, Kawasan Stasiun Malang Kota, Senin, 25 Maret 2019. Medcom.id/Dheri Agriesta.
Malang: Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyempatkan diri ngopi bareng di Pusat Kuliner Sriwijaya Malang. Presiden memesan kopi hitam sembari menyapa warga yang berkumpul.
Capres petahana itu tiba di Pusat Kuliner Sriwijaya, Kawasan Stasiun Malang Kota, Malang, Senin, 25 Maret 2019, sekitar pukul 20.35 WIB. Jokowi mampir usai menghadiri kampanye umum terbuka di GOR Ken Arok, Malang.
Jokowi didampingi Ketua TKN-KIK Erick Thohir, Luhut Binsar Panjaitan, Pramono Anung, dan Khofifah Indar Parawansa. Mereka duduk satu meja di salah satu gerai kopi di Pusat Kuliner Sriwijaya.
Jokowi terlihat mengenakan jaket bomber hitam ala anak motor, kemeja putih, dan celana bahan hitam. Sementara Pramono Anung dan Erick mengenakan jaket #01. Sementara Khofifah mengenakan kemeja putih dan jilbab putih.
Mereka terlihat berbincang sembari menyeruput kopi hitam yang terhidang di meja. Erick, Pramono, dan Khofifah terlihat tekun mendengarkan Presiden.
Sesekali, Presiden meladeni permintaan masyarakat untuk berfoto. Tak jarang, Presiden memegang telepon genggam warga dan berswafoto.
Sri, salah satu warga asli Malang terlihat lega usai berswafoto dengan Presiden. Ia girang bukan kepalang.
"Bapak yang pegang telepon genggam saya, duh senang sekali, lega, baru pertama kali foto bareng presiden," kata Sri sembari memamerkan potretnya.
Ia mengaku sengaja menyusul Jokowi saat mendengar capres petahana itu bakal ngopi di pusat kuliner. Ia terpaksa pulang lebih dulu dari kampanye akbar di GOR Ken Arok.
Ini pertama kali Sri berfoto dengan Presiden. Ia menilai sosok Jokowi berbeda dengan Presiden sebelumnya.
"Bapak is the best, harus dua kali," kata dia.
Heru juga tak kalah girang usai berfoto dengan Jokowi. Alumni Universitas Merdeka Malang ini pun baru pertama kali berfoto dengan Presiden.
"Baru kali ini saya mencintai presiden, dulu saya enggak pernah," kata Heru.
Heru menilai sosok Jokowi sangat dibutuhkan. Apalagi, Jokowi begitu gencar membangun infrastruktur hingga ke pelosok negeri.
Heru juga takjub dengan pribadi Jokowi. Pendamping Ma'ruf Amin itu tak marah sedikitpun saat dihina dan difitnah.
"Saya saja ini pribadi, enggak bisa kayak dia, kalau saya mungkin sudah saya gebuk, tapi dia tetap sabar," pungkas Heru.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((LDS))
Capres petahana itu tiba di Pusat Kuliner Sriwijaya, Kawasan Stasiun Malang Kota, Malang, Senin, 25 Maret 2019, sekitar pukul 20.35 WIB. Jokowi mampir usai menghadiri kampanye umum terbuka di GOR Ken Arok, Malang.
Jokowi didampingi Ketua TKN-KIK Erick Thohir, Luhut Binsar Panjaitan, Pramono Anung, dan Khofifah Indar Parawansa. Mereka duduk satu meja di salah satu gerai kopi di Pusat Kuliner Sriwijaya.
Jokowi terlihat mengenakan jaket bomber hitam ala anak motor, kemeja putih, dan celana bahan hitam. Sementara Pramono Anung dan Erick mengenakan jaket #01. Sementara Khofifah mengenakan kemeja putih dan jilbab putih.
Mereka terlihat berbincang sembari menyeruput kopi hitam yang terhidang di meja. Erick, Pramono, dan Khofifah terlihat tekun mendengarkan Presiden.
Sesekali, Presiden meladeni permintaan masyarakat untuk berfoto. Tak jarang, Presiden memegang telepon genggam warga dan berswafoto.
Sri, salah satu warga asli Malang terlihat lega usai berswafoto dengan Presiden. Ia girang bukan kepalang.
"Bapak yang pegang telepon genggam saya, duh senang sekali, lega, baru pertama kali foto bareng presiden," kata Sri sembari memamerkan potretnya.
Ia mengaku sengaja menyusul Jokowi saat mendengar capres petahana itu bakal ngopi di pusat kuliner. Ia terpaksa pulang lebih dulu dari kampanye akbar di GOR Ken Arok.
Ini pertama kali Sri berfoto dengan Presiden. Ia menilai sosok Jokowi berbeda dengan Presiden sebelumnya.
"Bapak is the best, harus dua kali," kata dia.
Heru juga tak kalah girang usai berfoto dengan Jokowi. Alumni Universitas Merdeka Malang ini pun baru pertama kali berfoto dengan Presiden.
"Baru kali ini saya mencintai presiden, dulu saya enggak pernah," kata Heru.
Heru menilai sosok Jokowi sangat dibutuhkan. Apalagi, Jokowi begitu gencar membangun infrastruktur hingga ke pelosok negeri.
Heru juga takjub dengan pribadi Jokowi. Pendamping Ma'ruf Amin itu tak marah sedikitpun saat dihina dan difitnah.
"Saya saja ini pribadi, enggak bisa kayak dia, kalau saya mungkin sudah saya gebuk, tapi dia tetap sabar," pungkas Heru.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((LDS))
BERITA TERKAIT
