Bandung: Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Jawa Barat (Jabar) mencatat 6 orang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) wafat, setelah menjalankan tugas dalam proses penghitungan suara. Selain itu, ada juga petugas KPPS sakit saat perhitungan suara dan setelah perhitungan suara, jumlah petugas yang sakit sejak 14-15 Februari mencapai 1.335 orang.
Ketua Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi angka pasti anggota KPPS yang meninggal dan sakit dari
KPU kabupaten kota. Untuk petugas KPPS yang meninggal dan sakit tersebar di beberapa daerah di Jabar.
"Penyebab rata-rata karena kelelahan, untuk penyebab pasti nantinya akan dipastikan oleh KPUD kabupaten kota yang anggota KPPS nya ada yang wafat. Mewakili jajaran KPU Jabar, saya mengucapkan bela sungkawa terhadap para penyelenggara pemilu yang gugur dan ucapan turut prihatin kepada almarhum dan keluarga yang ditinggalkan," ungkapnya, Jumat, 16 Februari 2024.
Menurut Hedi, KPU juga akan memberikan santunan kepada keluarga petugas KPPS yang meninggal dunia. Sementara itu, untuk santunan, berupa uang dan besarnya sudah diaturan dalam aturan KPU. Sementara itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, juga gerak cepat tangani KPPS yang sakit, akibat kelelahan setelah menjalankan tugas hari pencoblosan Pemilu eerentak 2024, Rabu 14 Februari 2024 lalu.
Tercatat ada 183 petugas yang mengalami kelelahan sehingga harus ditangani tim medis puskesmas dan rumah sakit. "Pada 14 Februari 2024 tercatat ada sekitar 54 petugas, lalu pada 15 Februari 2024 tercatat 128 petugas. 8 orang di antaranya, harus dilarikan ke rumah sakit karena membutuh penanganan lebih lanjut," kata Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian.
Menurut Anhar, saat ini petugas yang dirawat di rumah sakit tinggal 1 orang, 7 orang lainnya diperbolehkan rawat jalan. Para petugas KPPS yang sakit mengalami kelelahan, sakit kepala hingga beberapa yang punya penyakit bawaan. Para petugas, sebagian besar terlambat makan hingga bekerja dengan waktu yang panjang.
"Saya mengimbau, kepada para petugas KPPS yang mengalami penurunan kesehatan pasca bertugas dapat langsung datang layanan kesehatan seperti Puskesmas. Puskesmas di Kota Bandung telah beroperasi selama 24 sejak hari pemungutan suara hingga Jumat (16 Februari)," ucapnya.
Bagi petugas yang sakit, lanjut Anhar, puskesmas di seluruh Kota Bandung masih melayani dan menangani kesehatan dan silakan datang saja ke puskesmas terdekat. Sementara untuk memastikan kesehatan para petugas KPPS, Dinkes Kota Bandung juga telah menyalurkan 400 ribu tablet vitamin dan suplemen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))